Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi "One Planet Summit" di Paris pada tanggal 12 Desember 2017.
Konferensi ini digagas oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memperkuat komitmen terhadap Paris Agreement atau Kesepakatan Paris.
“Kehadiran Indonesia dalam One Planet Summit akan menjadi penegasan dan mendorong penyelesaian proses perundingan, prosedur dan pedoman operasional Paris Agreement. Selain itu, Indonesia juga akan menginformasikan capaian dan tingkat kemajuan upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia,” demikian keterangan resmi yang dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Minggu (10/12/2017).
Beberapa topik yang akan dibahas dalam KTT One Planet antara lain Thematic Ministrial Roundtable yaitu Scaling-up finance for climate action, Greening finance for sustainable business, Accelerating local and regional climate action, Strengthening policies for ecological and inclusive transition.
Terkait pembiayaan, KTT One Planet diharapkan dapat menindaklanjuti komitmen Paris Agreement untuk mewujudkan pembiayaan atas aksi iklim, perluasan alat keuangan yang efektif, sekaligus memperkenalkan berbagai proyek terkait ekonomi rendah karbon dan tahan iklim.
Sebagai informasi, Paris Agreement atau Kesepakatan Paris adalah perjanjian dalam kerangka PBB (UNFCCC) mengenai mitigasi emisi gas rumah kaca, adaptasi, dan keuangan, yang diharapkan akan efektif pada tahun 2020.
Persetujuan ini dinegosiasikan oleh 195 negara pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-21 di Paris, Prancis, pada tahun 2015, dan kemudian ditandatangani pada peringatan Hari Bumi tanggal 22 April 2016 di New York, Amerika Serikat.
Hingga Maret 2017, tercatat 194 negara telah menandatangani Paris Agreement. 141 negara telah meratifikasi perjanjian ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang menandatangani perjanjian ini pada 22 April 2016
