Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jateng Belum Pastikan Rencana Emisi Sukuk 2018

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) masih membuka kemungkinan penerbitan sukuk syariah untuk memperkuat struktur pendanaan dan rasio kecukupan modal perseroan.
Bank Jateng/Istimewa
Bank Jateng/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) masih membuka kemungkinan penerbitan sukuk syariah untuk memperkuat struktur pendanaan dan rasio kecukupan modal perseroan.

Direktur Operasional dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya mengungkapkan, dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun ini, pihaknya belum memiliki rencana emisi sukuk syariah pada semester I/2018.

“Namun kalau ada kebutuhan di semester II, akan kami lakukan revisi RBB. Hal ini karena, mulai tahun ini, atas subdebt yang kami terbitkan di tahun 2015 harus sudah disusutkan sebesar Rp100 miliar yang akan menurunkan CAR [capital adequacy ratio] kami,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (14/1/2018).

Hanawijaya mengatakan keputusan tersebut akan didasarkan pada kajian rasio kecukupan permodalan (CAR) yang dilakukan setelah RUPS pada kisaran Maret mendatang.

Sebagai informasi, Bank Jateng pernah menerbitkan subdebt Rp500 miliar untuk penguatan modal dan ekspansi bisnis 2016.

Kemudian, pada kuartal akhir tahun lalu perseroan juga menghimpun dana dari pasar modal dengan merilis Medium Term Notes (MTN) I Bank Jateng tahun 2017. MTN senilai total Rp1 triliun itu terdiri dari dua bagian besar, yakni Rp500 untuk konvensional dan Rp500 miliar dalam bentuk MTN syariah mudharabah I.

Emisi MTN itu akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit 2018, terutama jangka panjang, serta untuk refinancing atas kredit / pembiayaan berjangka menengah yang diberikan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper