Bisnis.com, JAKARTA - PT FWD Life Indonesia (FWD Life) berkomitmen mengembangkan sistem teknologi dan informasi guna menunjang pelayanan dan pemasaran produk. Meski demikian, kontribusi jalur distribusi keagenan terhadap perolehan premi masih dominan.
Direktur Utama FWD Life Choo Sin Fook menyampaikan, hingga akhir 2017, perusahaan telah mengucurkan investasi lebih dari Rp200 miliar dari alokasi yang disiapkan sekitar Rp500 miliar untuk kurun waktu 2015-2020 guna pengembangan sistem teknologi dan informasi. Salah satu kanal digital yang baru saja diluncurkan yakni FWD Max yang dapat diunduh di App Store (IOS) dan Play Store (Android).
Meski demikian, kata dia, tahun ini perusahaan tetap fokus memperkuat saluran distribusi keagenan, bancassurance, serta korporasi untuk memasarkan produk.
Dia menyebut saat ini total ada sekitar 3.000 agen FWD Life dan kerjasama dengan empat bank. Adapun, pengembangan FWD Max sebagai media untuk meningkatkan penetrasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
“Kami akan jaga agen yang ada dan menambah agen yang produktif,” katanya, Rabu (24/1/2018).
Wakil Direktur Utama FWD Life Rudi Kamdani mengatakan kontribusi terbesar terhadap perolehan premi disumbang oleh agen sebesar 50%, diikuti korporasi 30% . Adapun, 20% lainnya disumbang oleh saluran distribusi bancassurance dan online.
Dikutip dari laman FWD Life, pendapatan premi kuartal III 2017 sebesar Rp642,2 miliar, melampaui pendapatan premi sepanjang 2016 sebesar Rp245,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel