Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia (Reliance Life) mencatatkan premi sebesar Rp60 miliar hingga Februari 2018 atau baru tercapai 10,8% dari target pendapatan premi sepanjang tahun ini.
Direktur PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia Heru Gideon Prasetyo menyampaikan, perseroan menargetkan pendapatan premi dapat tumbuh 40% pada tahun ini atau sebesar Rp551,8 miliar. Target pertumbuhan pendapatan premi yang dipasang pada 2018 tidak berbeda dengan capaian pertumbuhan pada 2017 sebesar 40,5%.
Reliance Life mencatatkan pendapatan premi pada 2017 sebesar Rp394,15 miliar (unaudited). Jika dibandingkan dengan pendapatan premi 2016 sebesar Rp280,55 miliar, maka angka 2017 tumbuh 40,5%.
Adapun, laba setelah pajak sepanjang 2017 sebesar Rp38,31 miliar . Jika dibandingkan dengan laba pada 2016 sebesar Rp22,97 miliar, maka angka laba 2017 tumbuh 66,8%. Pertumbuhan 2017 lebih besar dari pertumbuhan 2016 sebesar 64%.
Dia mengatakan, pertumbuhan laba dipengaruhi karena perseroan melakukan efisiensi dan pengelolaan risiko yang lebih baik. Hal ini terlihat dari beban klaim dan manfaat yang dibayar menurun 10,25%, dari 89,18 miliar pada 2016 menjadi Rp80,03 miliar pada 2017.
"Pertumbuhan kami di atas rata-rata pertumbuhan premi industri asuransi jiwa sekitar 20%," katanya, Rabu (14/3/2018).