Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bussan Auto Finance (BAF) menargetkan capaian pembiayaan sebesar Rp7,5 triliun pada tahun ini, dengan mendorong diversifikasi.
Presiden Direktur BAF Lynn Ramli mengatakan sepanjang 2017 BAF telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp6 triliun atau naik 20% dari tahun sebelumnya yang menyentuh Rp5 triliun.
"Tahun lalu, kami mencapai target Rp6 triliun. Pada 2018, Rp7 triliun-Rp7,5 triliun," sebutnya di Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Lynn menjelaskan strategi yang dicanangkan perseroan untuk mencapai target tersebut yakni dengan melakukan diversifikasi pembiayaan. Sampai akhir 2017, pembiayaan motor Yamaha mendominasi pembiayaan BAF dengan porsi 90%.
Sementara itu, mulai akhir 2017, perusahaan telah menyelenggarakan pembiayaan mobil. Pembiayaan lain yang juga akan digenjot yakni pembiayaan elektronik, perlengkapan rumah tangga, peralatan pertanian, dan dana syariah.
Tahun ini, dengan startegi diversifikasi tersebut, porsi pembiayaan roda dua akan ditekan hingga 86%.
"Kami tidak akan bergantung pada kendaraan roda dua 100%. Sudah ada [pembiayaan] mobil, ada pendanaan syariah, elektronik dan rumah tangga. Mungkin [tahun ini pembiayaan motor Yamaha] akan menjadi 86%-87%," paparnya.
Adapun target pembiayaan mobil pada tahun ini dipatok sebesar Rp200 miliar. Kendati tak menetapkan merek mobil tertentu untuk dibiayai, brand asal Jepang sejauh ini mendominasi pembiayaan mobil BAF.
"Kami tidak memilih secara langsung, memang kebetulan mobil Jepang secara demand banyak di situ," ujar Lynn.