Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 14,9% para kuartal pertama tahun ini, didukung oleh kredit konsumsi dan korporasi.
Sebagai informasi, per akhir Maret 2017 total kredit yang disalurkan BCA tercatat sebesar Rp409 triliun. Dengan pertumbuhan sebesar 14,9% maka total kredit BCA per Maret 2018 naik senilai Rp60,94 triliun atau menjadi Rp469,94 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, permintaan kredit di awal tahun ini mulai meningkat. "Kinerja masih on the track. Penyumbang terbesar dari konsumsi dan korporasi," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Khusus untuk korporasi, Jahja menyebutkan segmen yang mulai menunjukkan peningkatan permintaan adalah infrastruktur, sekalipun belum signifikan. Diperkirakan, permintaan baru tumbuh pesat di triwulan II/2018.
"Infrastruktur sudah mulai. Proyek LRT dan yang lain mulai ada. Mungkin April atau Mei [baru terlihat]," imbuhnya.
Per akhir tahun lalu, portofolio kredit BCA naik 12,4% (yoy) menjadi Rp468 triliun berkat kenaikan penyaluran di semua segmen. Kredit korporasi tumbuh 14,5% menjadi Rp177,3 triliun.
Baca Juga
Kredit konsumer mengalami pertumbuhan 12,1% menjadi Rp122,8 triliun. Realisasi ini ditopang produk-produk konsumer, seperti kredit pemilikan rumah (KPR) yang naik 14,2% menjadi Rp73 triliun serta kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 10% ke level Rp38,3 triliun.