Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melansir jumlah pendaftar program Mudik Bareng BUMN 2018 telah mencapai 206.119 orang atau naik 75% dibandingkan dengan realisasi peserta pada mudik tahun lalu.
Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal mengatakan jumlah pendaftar melampaui target yang dipatok sebanyak 200.000 orang. Dia menyebut program mudik bersama BUMN digelar untuk mengurangi penggunaan kendaraan roda dua sehingga mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas.
"Program Mudik Bareng BUMN 2018 berangkat dari semangat sinergi antar BUMN hadir untuk negeri dalam melayani masyarakat," ujar Hambra dalam siaran pers yang dikutip Bisnis.com, Rabu (16/5/2018).
Tahun ini, Kementerian BUMN menambah destinasi menjadi 108 kota tujuan. Sebanyak 108 BUMN dilibatkan dalam program mudik yang mana PT Jasa Raharja (Persero) ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas Mudik Bareng BUMN 2018.
Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan mudik gratis melibatkan moda angkutan darat (PT Damri) dan kapal laut (PT Pelni dan ASDP). Menurutnya, peminat mudik bareng BUMN tahun ini meningkat lebih dari 75% dibanding realisasi pemudik pada 2017.
Salah satu penyebabnya antara lain destinasi mudik diperluas ke kota-kota di Pulau Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi dari sebelumnya yang hanya mencakup Jawa dan Lampung.
Untuk mengangkut pemudik, sebanyak 1.920 unit bus, 11 rangkaian kereta, dan 18 kapal laut akan dikerahkan. Pelapasan pemudik dijadwalkan berlangsung pada 9 Juni 2018 di Parkir Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta.
Untuk mempermudah koordinasi antar-BUMN dan pendaftaran para pemudik, Jasa Raharja telah meluncurkan aplikasi dan website Mudik Bareng BUMN, yakni http://mudik.bumn.go.id.
Lewat situs tersebut, warga bisa memantau kegiatan dan pendaftaran para calon pemudik dari masing-masing BUMN yang dibuka mulai April sampai Juni 2018.
