Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyatakan tetap akan memberikan layanan secara terbatas libur panjang cuti bersama dalam rangka merayakan Hari Raya Idulfitri tahun ini.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan bahwa pelayananan perbankan terbatas tersebut diberikan untuk memberikan layanan kepada masyarakat pada saat libur cuti bersama.
"Pelayanan kepada masyarakat tetap diberikan dan tidak boleh berhenti. Kami tetap buka dan memberikan layanan secara terbatas sesuai dengan jadwal kliring dari regulator yang akan kami umumkan kemudian," jelasnya, Senin (21/5/2018).
Menurutnya, Kantor cabang Bank BTN akan memberikan pelayanan secara terbatas sesuai dengan jadwal kliring yang diatur dari regulator.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai hadirnya libur panjang cuti bersama menjelang Idul Fitri tahun ini seharusnya bukan menjadi persoalan yang berarti. Mengingat, libur lebaran adalah sesuatu hal yang wajar dan sudah diketahui semenjak awal jauh-jauh hari.
Namun segitu, pihaknya menyatakan bahwa hasil evaluasi terkait keputusan cuti bersama yang dikeluarkan pemerintah adalah pada 19 Juni 2018 perbankan tetap buka terbatas untuk melayani kliring.
Pasalnya, pada 20 Juni 2018, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memutuskan untuk tetap membuka perdagangan saham.
"Cuti bersama itu kan bukan berarti semua libur, misalnya tetap ada Pak Polisi yang tetap tugas jaga, yang layanan publik seperti PDAM juga tetap buka, perbankan juga tetap ada yang buka meski terbatas, misalnya kliring. Setiap libur nasional juga ada buka kliring terbatas," ujarnya, Senin (7/5).
Oleh sebab itu, pihaknya menilai bahwa datangnya libur panjang tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Pihaknya juga menyatakan bahwa sejumlah perbankan selama ini juga sudah terbiasa untuk tetap buka memberikan layanan kepada masyarakat.
"Selama ini kan saat libur nasional juga ada yang buka, meski terbatas. Jadi soal cuti bersama ini tidak perlu dikhawatirkan," ujarnya.
Adapun berdasarkan laporan keuangan Bank BTN per April 2018, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai sekitar Rp192 triliun naik sekitar 22% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai sekitar Rp157,52 triliun.
Sementara dari sisi kredit, Bank dengan kode saham BBTN menyalurkan kredit sekitar Rp205 triliun atau naik sekitar 20% dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp170,45 triliun.