Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS PEMBOBOLAN KREDIT BANK MANDIRI: MAKI Minta Kejagung Sidik Semua Oknum

Masyarakat Antikorupsi Indonesia meminta Kejaksaan Agung menyidik semua oknum yang terlibat dalam kasus pembobolan kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Commercial Banking Center Bandung kepada PT Tirta Amarta Bottling.
Petugas melakukan pemeriksaan rutin pada mesin ATM Bank Mandiri di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas melakukan pemeriksaan rutin pada mesin ATM Bank Mandiri di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Antikorupsi Indonesia meminta Kejaksaan Agung menyidik semua oknum yang terlibat dalam kasus pembobolan kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Commercial Banking Center Bandung kepada PT Tirta Amarta Bottling.

“Oknum pejabat tinggi hingga level direksi harus disidik, bahkan kalau ditemukan perannya harus ditetapkan sebagai tersangka karena dari pihak Mandiri yang telah menjadi tersangka hanya tiga orang pada level manajer. Mereka cuma pengusul, bukan pemutus tentang kredit. Kami juga meminta agar pimpinan Tirta Amarta Bottling Roni Teddy segera disidang,” ujar Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI) Boyamin Saiman kepada Bisnis, Senin (2/5/2018).

Pihaknya mencium informasi bahwa sebenarnya pihak Kejaksaan telah pula menetapkan tiga orang dari pihak Bank Mandiri yang berperan sebagai pemutus pemberian kredit sebagai tersangka. Akan tetapi, penahanan terhadap ketiga orang tersebut, menurutnya, masih misterius.

“Kejaksaan Agung nampaknya takut terjadi rush oleh nasabah. Ini ketakutan yang dibuat-buat. Penegakan hukum yang transparan dan adil justru menimbulkan kepercayaan dan malah mencegah rush,” urainya.

Kasus ini berawal pada 15 Juni 2015. Berdasarkan surat Nomor. 08/TABco/VI/2015, Direktur PT TAB mengajukan perpanjangan dan tambahan fasilitas kredit kepada Bank Mandiri Commercial Banking Center Bandung.

Perpanjangan seluruh fasilitas mencakup Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp880,6 miliar, perpanjangan dan tambahan plafon Letter of Credit (LC) sebesar Rp40 miliar sehingga total plafon LC menjadi Rp50 miliar, serta fasilitas Kredit Investasi (KI) sebesar Rp250 miliar selama 72 bulan.

Dalam dokumen pendukung permohonan perpanjangan dan tambahan fasilitas kredit terdapat data aset PT TAB yang tidak benar dengan cara dibesarkan dari aset yang nyata. Dengan demikian, berdasarkan Nota Analisa pemutus kredit Nomor CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 seolah-olah kondisi keuangan debitur menunjukkan perkembangan.

Dari sana, perusahaan tersebut dapat memperoleh perpanjangan dan tambahan fasilitas kredit pada 2015 sebesar Rp1,17 triliun. Selain itu, debitur PT TAB juga telah menggunakan uang fasilitas kredit yang tidak sesuai dengan kesepakatan.

Antara lain, dana sebesar Rp73 miliar yang semestinya hanya diperkenankan untuk kepentingan KI dan KMK ternyata digunakan untuk keperluan yang dilarang untuk perjanjian kredit. Akibatnya, keuangan negara sebesar Rp1,5 triliun yang terdiri dari pokok, bunga, dan denda raib.

Dalam perkara tersebut, jaksa sudah menetapkan Direktur TAB Rony Tedy sebagai tersangka. Rony adalah pemohon kredit berupa KMK, kredit investasi, deposito, dan LC PT TAB kepada Bank Mandiri Commercial Banking Center Cabang Bandung pada 2015.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper