Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Bukopin Tbk. mengklaim aplikasi perbankan digital dapat memperkuat basis nasabah di segmen generasi milenial sekaligus untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan nasabah terhadap layanan digital banking.
Direktur Konsumer Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan, aplikasi perbankan digital kini menjadi kebutuhan pada sebagian besar nasabah. Oleh karena itu, perseroan terus memacu penetrasi produk dan layanan berbasis perbankan digital dengan meluncurkan produk yang diberinama Wokee.
“Kami terus berupaya memacu penetrasi Wokee dan menyasar generasi milenial sebagai target pasar utama,” katanya dalam siaran pers, Rabu (6/6/2018).
Wokee adalah aplikasi perbankan digital Bank Bukopin yang dapat diunduh secara gratis melalui ponsel. Aplikasi ini menyediakan beragam layanan perbankan digital terbaru seperti tarik tunai tanpa kartu ATM pembukaa rekening online, split bills, transfer, cash management, transaksi fasilitas publik, dan lain-lain.
Selain itu, Wokee juga bagian dari strategi Bank Bukopin untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap layanan berbasis teknologi finansial. Pasalnya, banyak yang mengkhawatirkan tekfin bakal menjadi ancaman bagi bank.
Oleh karena itu, melalui BNVLabs, Bank Bukopin berupaya menggandeng pelaku start up di bidang tekfin untuk bersama-sama membangun ekosistem teknologi finansial di Indonesia. BNVLabs merupakan inkubator start-up di bidang tekfin yang dikembangkan oleh Bukopin.
Direktur Operasi dan Teknologi Informasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan, melalui BNVLabs para start-up akan dibantu untuk mendapatkan akses pasar, business support, program pengembangan kapasitas, end to end ecosystem connection hingga fasilitas co-working space.
“Selain itu, kami juga sadar bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi akan mengubah sebagian wajah industri perbankan. Untuk antisipasi kebutuhan nasabah, kami senantiasa memperbarui aspek teknologi informasi dalam lini bisnis,” tutur Adhi.