Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan porsi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah dapat berkontribusi hingga 80% terhadap total penyaluran kredit perseroan.
Direktur Mikro dan Kecil BRI Priyastomo mengatakan, sampai pengujung tahun lalu porsi kredit UMKM sudah mencapai 75% dari total pinjaman yang disalurkan.
“Kami targetkan membesar terus jumlah kredit UMKM ini. Bisa tumbuh dua digit. Sejauh ini mayoritas kami salurkan ke sektor perdagangan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (10/6/2018).
Pada tahun-tahun mendatang porsi kredit UMKM perseroan hendak terus dipacu hingga mencapai kisaran 80% terhadap total penyaluran kredit. Adapun, khusus untuk kredit mikro, emiten berkode saham BBRI tersebut menargetkan pertumbuhan antara 15% - 17% pada tahun ini.
Pada kuartal I/2018, secara konsolidasi BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp757,68 triliun, naik 11,2% (yoy). Capaian ini di atas tingkat pertumbuhan kredit industri perbankan nasional per Maret tahun ini yang tercatat 8,5%.
Sebelumnya Suprajarto sempat mengutarakan, perseroan juga berhasil meningkatkan portofolio pembiayaan ke segmen UMKM. Total penyaluran kredit ke segmen tersebut mencapai Rp584,7 triliun atau 77,2% dari keseluruhan portofolio kredit BRI.
Baca Juga
BRI juga berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp22,3 triliun kepada lebih dari 1,1 juta debitur sepanjang Januari- Maret 2018. Jumlah itu setara 28,1% dari target penyaluran KUR yang dipatok pemerintah kepada Bank BRI pada tahun 2018 yakni sebesar Rp79,7 triliun.
Penyaluran kredit Bank BRI yang tumbuh dua digit diimbangi dengan penjagaan kualitas kredit. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross sebesar 2,46%, di bawah NPL industri sebesar 2,75% pada Maret 2018.
“Dengan kinerja yang cukup kuat tersebut kami optimistis mampu tumbuh secara berkelanjutan dengan tetap fokus terhadap pemberdayaan UMKM, mendorong literasi dan inklusi keuangan ke seluruh penjuru negeri serta menjalankan fungsi sebagai agent of development,” ujar Suprajarto.