Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BLU Kemenkeu, PIP Optimis Capai Target Pembiayaan Ultra Mikro ke 1,47 Juta Debitur di 2025

BLU Kemenkeu, PIP optimistis capai target pembiayaan ultra mikro 1,47 juta debitur senilai Rp9,4 triliun di 2025, meski ada tantangan ekonomi.
Pusat Investasi Pemerintah (PIP). / dok PIP
Pusat Investasi Pemerintah (PIP). / dok PIP

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Layanan Umum di Kementerian Keuangan, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menargetkan penyaluran pembiayaan ultra mikro atau UMi kepada 1,47 juta debitur dengan nominal pembiayaan Rp9,4 triliun.

Sampai dengan semester I/2025, total penyaluran pembiayaan ultra mikro telah mencapai Rp3,79 triliun dengan total debitur sebanyak 745.653 orang, atau 50,7% dari target 2025.

Direktur Utama PIP Ismed Saputra optimis target akhir tahun dapat dicapai PIP. Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkeu ini telah menyiapkan skema penyaluran dan di akhir 2025 target 1,47 juta debitur akan terlayani semua.

"Sampai akhir tahun sebenarnya sudah ada pipeline-nya. Pencairan ini kan tidak sekaligus. Misalnya dengan penyalur PNM, bulan kemarin Rp2 triliun. Itu kan cairnya misal 40% tahap pertama, kemudian 40% tahap kedua, lalu ada tahap ketiga. Jadi nanti sampai Desember InsyaAllah tercapai. Skemanya sudah ada, tinggal eksekusinya," kata Ismed saat ditemui usai acara Bisnis Indonesia Forum, Rabu (23/7/2025).

Adapun, mekanisme pembiayaan UMi yang disalurkan PIP ada dua skema. Pertama adalah penyaluran langsung. Pembiayaan dari PIP disalurkan kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan non Lembaga Jasa Keuangan (LJK), dan langsung disalurkan ke kelompok, individu atau badan usaha.

Mekanisme kedua adalah penyaluran tidak langsung. Pembiayaan PIP diberikan kepada LKBB koperasi atau Lembaga Keuangan Mikro (LKM), untuk selanjutnya disalurkan kepada kelompok atau individu.

Dana besar yang dikelola PIP tidak bisa disalurkan sekaligus kepada debitur karena mitra penyalur PIP yang memiliki kapasitas keuangan besar tidak banyak. Ismed mengatakan, sebagian besar mitra penyalur PIP 70% adalah koperasi, sisanya LKM.

Adapun, dalam realisasi pembiayaan hingga semester I/2025, pembiayaan UMi PIP disalurkan melalui 107 mitra penyalur LKBB dengan jangkauan sebanyak 510 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.

"Jadi, sebenarnya di kita itu ya koperasi dan LKM. Saat ini. Mulai tahun ini ke depan [akan] buka kanal, Peraturan Menteri Keuangannya baru keluar kemarin tapi peraturan turunannya sedang proses. Mudah-mudahan di semester II akan ada [mitra penyalur] dengan lembaga-lembaga lainnya," tegasnya.

Meskipun penyaluran usaha mikro diproyeksikan akan mencapai target tahun ini, Ismed memahami ada tantangan ketidakpastian ekonomi dan penurunan daya beli yang berdampak pada kualitas pembiayaan yang disalurkan.

"NPL [non performing loan] di PIP agak meningkat. Tapi ini pembiayaan bukan tahun ini, tapi beberapa tahun sebelumnya. Ini sebetulnya sedang proses restrukturisasi, mudah-mudahan nanti naiknya nol koma sekian. Di triwulan III mudah-mudahan bisa turun kembali. Kemarin pada kuartal II [NPL] kita di 0,65%," pungkasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro