Bisnis.com, JAKARTA - Unit usaha syariah dari PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) berhasil mencatatkan kontribusi bruto tumbuh dua digit pada kuartal I/2018.
Direktur Operasional Nasional Re Erlan Risdiyanto menyampaikan, kontribusi bruto dari unit usaha syariah perseroan tercatat Rp87,77 miliar pada kuartal I/2018 atau tumbuh 33,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp65,91 miliar.
Pertumbuhan kontribusi kuartal I/2018, kata dia, karena kontribusi pada awal tahun sebagian besar berasal dari realisasi underwriting tahun sebelumnya. Realisasi kontribusi bruto pada awal tahun tersebut telah mencapai 25,08% dari target kontribusi bruto sepanjang tahun ini.
Dia mengatakan, perseroan memasang target kontribusi bruto sepanjang tahun ini sekitar Rp350 miliar atau tumbuh 15% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Pihaknya optimistis target ini dapat tercapai seiring dengan kontribusi asuransi syariah yang juga meningkat.
"Target akhir tahun on the track dengan rencana pertumbuhan 15% dari tahun lalu. Kalau kontribusi asuransi meningkat, maka harapannya kontribusi reasuransi akan berdampak juga pada peningkatan kontribusi reasuransinya," katanya dikutip pada Selasa (12/6/2018).
Pertumbuhan ini seiring dengan pertumbuhan industri reasuransi syariah. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan per Maret 2018 menunjukkan, kontribusi bruto tercatat Rp204 miliar atau tumbuh 59,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp128 miliar.
Adapun, aset industri reasuransi syariah tercatat Rp1,75 triliun atau tumbuh 23,93% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,41 triliun. Sementara itu, klaim bruto tercatat tumbuh 53,16%, dari Rp86 miliar pada kuartal I/2017 menjadi Rp131 miliar pada kuartal I/2018. Lebih lanjut, hasil investasi tercatat Rp16 miliar atau tumbuh 6,98% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15 miliar.
Direktori IKNB Syariah OJK per Februari 2018 menunjukkan, ada tiga pemain di bisnis reasuransi syariah yakni PT Reasuransi Syariah Indonesia (PT ReIndo Syariah), PT Reasuransi Nasional Indonesia, dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.