Bisnis.com JAKARTA -- PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamkrindo Syariah) membukukan volume penjaminan senilai Rp10,48 triliun tumbuh sebesar 99% pada semester I/2018 dibanding tahun lalu untuk periode yang sama.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum Jamkrindo Syariah Endang Sri Winarni mengatakan saat ini imbal jasa kafalah (IJK) cashbasis perusahaan per semester I/2018 sebesar Rp173 miliar atau naik sebesar 232% dibanding tahun lalu, dan dicatat sebagai IJK Acrual sebesar Rp69 miliar.
"Target kami memang terus tumbuh dengan capaian yang tinggi," katanya kepada Bisnis, Jumat (20/7).
Sementara itu, Endang mengakui di tebgah pertumbuhan kinerja yang cemerlang, pembayaran klaim perusahaan juga ikut meningkat.
Pembayaran klaim Jamkrindo Syariah mencapai Rp42,26 miliar, sementara klaim tahun lalu adalah Rp5,15 miliar atau mlonjak hingga tujuh kali lipat.
"Sejalan dengan adanya pembayaran klaim tersebut, pengembalian subrogasi (recovery dari klaim) juga mengalami peningkatan. Pendapatan subrogasi semester I/2018 adalah sebesar Rp35,16 miliar, sedangkan tahun lalu adalah sebesar Rp416 juta.
Hingga saat ini, perusahaan telah banyak melakukan kerja sama penjaminan dengan banyak bank syariah di Indonesia. Produk kontra bank garansi sejauh ini telah memberiman kontribusi yang sangat baik bagi pertumbuhan bisnis perusahaan.
Tahun ini, Jamkrindo syariah mengincar volume kafalah sebesar Rp16,13 triliun atau naik 31% dibanding tahun lalu. Pada 2017, perusahaan merealisasikan capaian volume penjaminan senilai Rp12,24 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
