Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2018 Danamon Raup Laba Rp2,01 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,01 triliun pada semester I/2018, turun tipis 1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya karena penurunan pada kinerja bisnis mikro.
Kantor Bank Danamon./JIBI-Dwi Prasetya
Kantor Bank Danamon./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,01 triliun pada semester I/2018, turun tipis 1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya karena penurunan pada kinerja bisnis mikro.

Chief Financial Officer Bank Danamon Satinder Ahluwalia mengatakan, pada semester I/2018 kredit mikro perseroan mengalami penurunan sekitar 40% menjadi sebesar Rp4,5 triliun dari total portofolio pada semester I/2017 sekitar Rp7 triliun.

"Secara overall pertumbuhan laba bersih masih stabil. Ada pertumbuhan revenue dari portofolio yang lain tapi memang untuk mikro itu turun," ujarnya usai paparan kinerja Bank Danamon di Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Pada paruh pertama 2018 portofolio kredit Bank Danamon terus bergeser menuju segmen non-mass market. Total portofolio kredit dan trade finance perseroan tumbuh 4% menjadi Rp133,9 triliun pada semester I/2018 dari Rp128,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kredit pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) tumbuh 14% secara year on year (yoy) menjadi Rp30,4 triliun sementara itu portofolio kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 40% menjadi Rp6,9 triliun secara yoy.

Dari sektor pembiayaan kendaraan bermotor melalui anak usaha yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. tumbuh sebesar 8% secara yoy menjadi Rp48,1 triliun jika dibandingkan dengan portofolio pada tahun sebelumnya.

Pembiayaan baru Adira Finance untuk roda dua tumbuh sebesar 14% dan untuk roda empat tumbuh 26% secara year on year.

Di luar pembiayaan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh sebesar 8% secara yoy menjadi Rp129,4 triliun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Rasio kredit bermasalah (non performing loan NPL) gross Bank Danamon tercatat naik menjadi 3,3% pada semester I/2018 dari 3,2% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Chief Credit Officer Bank Danamon Dadi Budiana mengatakan kenaikan rasio NPL gross disebabkan oleh peningkatan kredit bermasalah di beberapa akun yang bergerak di sektor industri baja dan pelayaran.

"Kami sudah antisipasi kenaikan NPL dengan menyiapkan pencadangan yang cukup. Saat ini untuk cost of credit tercatat sebesar Rp1,7 triliun dengan loan loss coverage sebesar 124%," ujar Dadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper