Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melalui anak usahanya PT Bank Syariah Mandiri memastikan akan menggelontorkan pembiayaan tahap pertama sebesar Rp1 triliun untuk meningkatkan pelayanan peserta program BPJS Kesehatan.
Peningkatan pelayanan tersebut dilakukan menyusul penandatanganan kerja sama pembiayaan tagihan supply chain financing atau SCF Mandiri Syariah bagi faskes mitra BPJS Kesehatan.
SCF merupakan dukungan penyediaan finansial guna mempercepat arus kas atau likuiditas serta perputaran modal Faskes mitra BPJS Kesehatan, sehingga pembayaran klaim pelayanan kesehatan dapat lebih cepat.
Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri Toni E.B. Subari mengatakan untuk tahap pertama Mandiri Syariah menyiapkan pembiayaan Rp1 triliun terkait kerja sama ini.
Menurutnya kerjasama SCF ini juga ditujukan bagi seluruh jenis Faskes, baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Alhamdullilah saat ini ada lebih dari 350 RS yang telah bekerjasama dengan kami. Tidak hanya RS Islam tapi juga rumah sakit internasional. Kerjasama mencakup fasilitas pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, maupun cash management dengan prinsip syariah termasuk di dalamnya dukungan supply chain untuk para rekanan RS," katanya, Jumat (31/8/2018).
Toni berharap kerja sama ini dapat berlanjut pada kerja sama lainnya seperti penggunaan produk Layanan Mandiri Syariah bagi pegawai dan mitra BPJS lainnya. Terutama pembiayaan ritel seperti pembiayaan kepemilikan rumah, kendaraan, modal kerja, dan lainnya.
Saat ini Bank Syariah Mandiri telah mengantongi pangsa pasar terbesar atau sekitar 23-25% di industri keuangan syariah.
Adapun posisi hingga Juni 2018 lalu performa keuangan Bank Syariah Mandiri mencatatkan aset Rp92,81 triliun. Tak hanya itu, perusahaan juga berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp82,42 triliun dan menyalurkan Pembiayaan sebesar Rp62,37 triliun.