Bisnis.com, JAKARTA – Hasil investasi PT Capital Life Indonesia masih sesuai harapan. Perseroan menjaga pertumbuhan hasil investasi dengan memaksimalkan fungsi komite investasi yang memantau target perolehan investasi.
Direktur Capital Life Indonesia Robin Winata mengatakan, hasil investasi Capital Life Indonesia periode Januari-Oktober 2018 rata-rata tumbuh 10-11,5%. Target investasi ini sesuai dengan tingkat toleransi risiko yang sudah direncanakan di awal tahun,
Berdasarkan laporan keuangan Capital Life Indonesai pada sembilan bulan pertama 2018, perseroan menaruh dana investasi terbesar mereka di reksa dana senilai Rp3,14 triliun, menyusul kemudian saham senilai Rp3,05 triliun dan tanah bangunan senilai Rp1 triliun.
“Kami mempunyai komite investasi yang memonitor pergerakan investasi dan berkerja sesuai dengan harapan target investasi,” kata Robin dikutip Bisnis.com, Selasa (18/12/2018).
Robin menilai tahun depan, kondisi investasi cukup cerah, disebabkan edukasi dan literasi keuangan masyarakat terhadap asuransi semakin baik. Menurutnya, masyarakat kian sadar akan kebutuhan asuransi sebagai nilai proteksi dan ekonomis seseorang
Meski demikian, kata Robin, perseroan tetap akan mengantisipasi kondisi market tahun depan dengan strategi investasi moderat, mengacu kepada target investasi dan toleransi resiko perusahaan.
“Kami lihat indikator indikator dan kami sesuaikan dengan mengacu kepada kebijakan investasi Capital Life,” kata Robin.
Robin menjelaskan periode Januari-November 2018, premi bruto Capital Life sekitar Rp7 trilyun, naik 40% dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama senilai Rp5 triliun.
Produk unit linked memberi kontribusi sebesar 56% atau senilai Rp3,92 triliun adapun sisanya senilai Rp3,08 triliun berasal produk tradisional.
“Pertumbuhan di dorong produk yang sesuai penjualan melalui bancassurance dan 7 mitra baru pada 2018 untuk asuransi jiwa kredit dan grup” ucapya.