Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mayapada Internasional Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 28,07% pada 2018. Laba perseroan tumbuh tinggi setelah pada tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 19,64% secara tahunan.
Peningkatan laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp3,12 triliun, meningkat 14,83% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017. Pertumbuhan pendapatan bunga bersih pada tahun lalu juga lebih tinggi dibandingkan 2017 yang tumbuh 8,28%.
Merujuk pada laporan bank tersebut, perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif pada fungsi intermediasi. Hal itu terlihat dari penyaluran kredit yang meningkat 16,39% secara tahunan menjadi Rp65,66 pada akhir tahun lalu.
Namun demikian, pertumbuhan tersebut lebih rendah daripada kinerja perseroan pada tahun sebelumnya. Pada 2017, pertumbuhan kredit perseroan mencapai 19,54% secara tahunan, menjadi Rp56,42 triliun.
Sejalan dengan kinerja industri perbankan, pertumbuhan dana perseroan lebih lambat daripada kredit. Sampai dengan Desember, total DPK perseroan tumbuh 14,17% secara tahunan menjadi Rp71,51 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut didorong oleh pertumbuhan simpanan tabungan yang meningkat 96,01%.
Pertumbuhan DPK tersebut juga terhitung melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya. Pada 2017, pertumbuhan DPK perseroan mencapai 21,29% menjadi Rp62,63 triliun. Pada periode tersebut, peningkatan DPK dikontribusi oleh pertumbuhan deposito.