Bisnis.com JAKARTA -- PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku) optimistis pertumbuhan pada 2019 dapat melampaui kinerja 2018.
CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan minimal pertumbuhan pada 2019 adalah tiga kali lipat dibanding capaian 2018 yang mencapai pembiayaan baru senilai Rp3 triliun.
“Startup sangat dinamis, jadi sangat sulit untuk menentukan target tahunan karena kami punya target jangka menengah dan panjang. 2019 masih terlalu dini, tentu kami bertumbuh,” katanya Rabu, (23/1).
Pada 2017, pembiayaan Modalku mencapai Rp1 triliun, lalu naik 300% menjadi Rp4 triliun hingga akhir 2018.
Menurutnya, penggerak terbesar pada penyaluran pembiayaan Modalku berasal dari sektor UMKM, terutama pedagang offline maupun pedagang yang tergabung dalam komunitas e-commerce.
Dia meyakini, pertumbuhan pada tahun ini akan didukung oleh kerja sama dengan sejumlah e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak.
Adapun untuk lini bisnis lainnya, Modalku juga telah dipercaya menjadi agen penjual surat berharga ritel (SBR) 005 dan sukuk tabungan (ST) 002 pada tahun ini.
