Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu dan Gubernur BI Ajak Para Investor Manfaatkan Momentum Investasi

Pemerintah Indonesia mengajak para investor untuk segera menambah investasi di awal tahun 2019. Selain karena momentum kondisi perekonomian yang dinilai tepat, pemerintah juga menyampaikan komitmen untuk menjaga iklim investasi lewat bauran kebijakan fiskal dan moneter.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani di sela-sela seminar dan dialog bertajuk Penyiapan SDM Indonesia menghadapi Revolusi Industri ke-4, di Jakarta, Senin (14/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani di sela-sela seminar dan dialog bertajuk Penyiapan SDM Indonesia menghadapi Revolusi Industri ke-4, di Jakarta, Senin (14/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengajak para investor untuk segera menambah investasi di awal tahun 2019. Selain karena momentum kondisi perekonomian yang dinilai tepat, pemerintah juga menyampaikan komitmen untuk menjaga iklim investasi lewat bauran kebijakan fiskal dan moneter.  

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ketahanan perekonomian Indonesia masih cukup tangguh kendati kondisi perekonomian global masih penuh tantangan. Tingkat konsumsi juga masih stabil di mana konsumsi rumah tangga tumbuh kuat di atas 5%. 

"Inflasi juga mampu dijaga pada level di  kisaran 3%. Kami selalu manfaatkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya melalui instrumen insentif perpajakan," kata Sri Mulyani.

Hal ini disampaikannya dalam Mandiri Investment Forum (MIF) yang dihadiri oleh lebih dari 700 investor, termasuk 90 investor asing serta sekitar 200 nasabah korporasi Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Sri Mulyani menambahkan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, pemerintah menyadari pentingnya meningkatkan kualitas SDM baik dari segi pendidikan maupun kesehatan. 

Oleh karena itu, pemerintah menentukan kebijakan fokus pengeluaran negara 2019 yaitu pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur, dan jaring pengamanan sosial. 

Sementara itu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan sesuai tema MIF Indonesia: “Invest Now”, saat ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia. 

"Ada dua alasan yang mendasari yaitu kondisi makro perekonomian yang stabil dan kebijakan makro ekonomi pemerintah yang tersinkronisasi sehingga tercipta iklim investasi yang kondusif. Kami percaya, kondisi ekonomi Indonesia yang stabil menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi di masa datang," ujarnya.

Selain itu, Perry Warjiyo juga optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan lebih stabil dan cenderung menguat pada tahun ini sehingga akan mampu berpengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Optimisme tersebut didasari sejumlah alasan antara lain banyaknya dana asing yang masuk ke Indonesia, kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang akan lebih rendah dari tahun lalu, sinergi pemerintah dan bank sentral yang kuat mampu mendorong fundamental rupiah terus membaik serta mekanisme pasar valas yang lebih fleksibel.

Penyelenggaraan forum investasi internasional Mandiri Investment Forum (MIF) 2019 adalah yang kedelapan kali oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai ajang untuk pertemuan para calon investor dan korporasi di dalam negeri. 

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto menyampaikan tema “Invest Now” dipilih untuk mengisyaratkan agar para investor, baik institutional maupun retail, tidak kehilangan momentum dalam memanfaatkan peluang investasi di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper