Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Impulsif Berutang di Era Digital

Keberadaan e-commerce disertai dengan fitur pembayaran instan ditambah iming-iming cicilan bunga 0%, menjadikan aktivitas berbelanja menjadi jauh lebih mudah dan praktis.
Ilustrasi e-commerce/CC0
Ilustrasi e-commerce/CC0

Bisnis.com, JAKARTA - Keberadaan e-commerce disertai dengan fitur pembayaran instan, dan ditambah pula dengan iming-iming cicilan bunga 0%, menjadikan aktivitas berbelanja menjadi jauh lebih mudah dan praktis.

Namun jika tak diantisipasi dengan bijak, ketagihan belanja online akan menimbulkan masalah keuangan serius di kemudian hari.

CEO Jagartha Advisors FX Iwan mengatakan, untuk mengantisipasi sikap impulsif dalam berbelanja, ada dua hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, pilah dengan bijak antara keinginan dan kebutuhan. Setiap kali hendak membeli sesuatu, Anda disarankan untuk bertanya pada diri sendiri, apakah barang tersebut benar-benar Anda butuhkan?

Kedua, tunggu 4 hari hingga seminggu untuk mengendapkan keinginan berbelanja tersebut. Seseorang yang berbelanja dengan tidak didasari kebutuhan umumnya akan berubah pikiran dalam beberapa hari.

Sedangkan bagi mereka yang terlanjur terlilit utang karena pinjaman kartu kredit, Iwan sangat tidak menyarankan untuk kembali berutang untuk membayar utang yang lain. Lakukan restrukturasi utang dengan menghubungi langsung pihak bank.

"Lebih baik melakukan restrukturiasi utang, minta keringanan bunga dan seterusnya," katanya.

Selanjutnya, jika sudah terlanjur dibebani utang berlipat, maka bersiaplah untuk mengencangkan ikat pinggang. Artinya memangkas pos-pos pengeluaran yang tidak perlu.

Jika Anda terbebani cicilan mobil yang selangit, mungkin ada baiknya menggunakan kendaraan umum untuk sementara waktu.

"Ini yang sering malas dilakukan individu, mereka lebih suka menambah utang daripada mengurangi pengeluaran yang tidak penting," ujar Iwan.

Pada kenyataannya, utang tak bisa dilepaskan dari kebutuhan finansial seseorang.

Jika sudah saatnya Anda merasa butuh untuk berutang, pastikan melakukan assesment terhadap keuangan pribadi dan kemampuan bayar, agar utang tak membuat kantong Anda berlubang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper