Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menunjuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menjadi bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau BNI Griya untuk seluruh pegawainya.
Kerja sama tersebut juga melibatkan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) sebagai penyedia rumah di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Direktur Retail Banking BNI Tambok P Setyawati mengatakan penyaluran BNI Griya khusus bagi pegawai Kemenkop dan UKM tersebut dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara perseroan dengan Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Meliadi Sembiring, dan Direktur Pemasaran Perumnas Anna Kunti Pratiwi di Jakarta, Selasa (19 Maret 2019).
Tambok menuturkan, gaya hidup generasi milenial identik berfokus mencari pengalaman dan menikmati hidup membuat milenial diprediksi sulit punya rumah sendiri. Ditambah faktor harga rumah yang tak lagi murah, rumah dengan lokasi strategis di tengah kota/ibukota saja harganya rata-rata mengalami kenaikan.
Sebagai gambaran, data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan harga rumah di wilayah Jabodetabek saja mengalami kenaikan 20 persen per tahun. Sementara kenaikan gaji milenial posisi karyaran rata-rata hanya 10 persen per tahun.
"BNI Griya menawarkan suku bunga yang ringan, plafon sebesar Rp20 miliar, jangka waktu fleksible hingga 30 tahun, serta fitur angsuran suka-suka. Benefit angsuran suka-suka membuat cicilan menjadi lebih ringan di awal kredit dan disesuaikan dengan penghasilan, sehingga tidak mengubah gaya hidup secara drastis,” katanya melalui siaran pers, Selasa (19/3/2019).
Tambok menambahkan, khusus bagi pegawai Kemenkop dan UKM, BNI menawarkan suku bunga ringan dan tetap mulai 6,75 persen per tahun efektif fixed 2 tahun pertama dan 7,75 persen per tahun efektif fixed 1 tahun berikutnya.
BNI juga memberikan berbagai keringanan, yaitu Pembayaran Uang Muka sebesar 0 persen serta propisi khusus sebesar 0,5 persen. Para pegawai Kemenkop dan UKM juga dibebaskan dari biaya administrasi dan biaya appraisal. Keringanan uang muka 0 persen ini bisa diperoleh bagi pegawai Kemenkop dan UKM yang menyalurkan gajinya atau tunjangan kinerjanya di BNI serta belum mengambil fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Per Februari 2019, BNI telah menyalurkan BNI Griya sebesar Rp1,6 triliun atau tumbuh 4,2 persen dari penyaluran per Februari 2018 yang sebesar Rp 1,5 triliun. Jumlah debitur BNI Griya per Februari 2019 adalah sebanyak 178.788 debitur. Jumlah tersebut tumbuh 5,6 persen dari jumlah debitur sebanyak 169.379 debitur pada Februari 2018.