Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Ibadah Haji, BRI Siap Terapkan Non Tunai

Persiapan transaksi nontunai untuk kebutuhan transaksi jamaah haji merupakan mandat dari pemerintah Arab Saudi yang akan dimulai pada tahun 2020.
Dirut BRI Suprajarto (kedua kiri), didampingi Direktur Sis Apik Wijayanto (kiri), berbincang dengan Kepala BPKH Anggito Abimanyu (kedua kanan), dan Anggota Acep Riana Jayaprawira, usai penandatanganan perjanjian kerja sama Paket Pekerjaan Penyediaan Bank Notes Saudi Arabian Riyal (SAR) untuk living cost jemaah haji reguler tahun 1440 H atau 2019, di Jakarta, Senin (24/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Dirut BRI Suprajarto (kedua kiri), didampingi Direktur Sis Apik Wijayanto (kiri), berbincang dengan Kepala BPKH Anggito Abimanyu (kedua kanan), dan Anggota Acep Riana Jayaprawira, usai penandatanganan perjanjian kerja sama Paket Pekerjaan Penyediaan Bank Notes Saudi Arabian Riyal (SAR) untuk living cost jemaah haji reguler tahun 1440 H atau 2019, di Jakarta, Senin (24/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bersiap menyambut era transaksi nontunai untuk kebutuhan operasional haji tahun depan.

Perusahaan tengah mencari strategi agar semua lapisan masyarakat tidak terkejut dengan implementasi teknologi sistem pembayaran tersebut.

Direktur Utama BRI Suprajarto menjelaskan jamaah haji bukan hanya berasal dari kalangan yang melek sistem pembayaran terkini. Beberapa di antaranya berasal dari wilayah yang belum akrab dengan transaksi nontunai.

“Kami cari cara bagaimana edukasi mereka yang belum akrab itu bisa nyaman dan yakin kalau nontunai itu juga aman,” katanya di kantor pusat BRI, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Suprajarto melanjutkan bahwa opsi transaksi non tunai saat ini dapat menggunakan kartu atau kode QR (quick response). Namun keduanya berpotensi menjadi tantangan bagi orang lanjut usia yang terbiasa dengan uang tunai.

Persiapan transaksi nontunai untuk kebutuhan transaksi jamaah haji merupakan mandat dari pemerintah Arab Saudi.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebutkan pelaksanaan transaksi nontunai di Tanah Suci akan dimulai sejak 2020.

Kepala BPKH Anggito Abimanyu menyampaikan kebutuhan setiap jamaah haji mencapai 3.000 riyal. Angka itu telah meliputi biaya hidup hingga belanja oleh-oleh.

Sementara itu BRI kembali menjadi penyedia uang kertas asing (bank notes) BPKH untuk biaya hidup jemaah haji 2019. Ini menjadi kali keenam secara berturut-turut bank pelat merah tersebut menjadi penyedia bank notes peserta haji.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Paket Pekerjaan Penyediaan Bank Notes Saudi Arabian Riyal (SAR) untuk Living Cost Jemaah Haji Reguler Tahun 1440 H / 2019 M dilakukan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto  dengan Anggota Badan Pelaksana Bidang Keuangan BPKH Acep Riana Jayaprawira.

Suprajarto menjelaskan bahwa total fasilitas bank notes sebesar 321 juta riyal atau setara dengan Rp1,21 triliun. Penerima bank notes tahun ini sebanyak 214 ribu jemaah haji yang terbagi dalam sejumlah kloter yang akan berangkat sepanjang periode Juli—Agustus 2019.

Dana penyelenggaraan ibadah haji (PIH) tersedia dalam bentuk rupiah, sehingga perlu dikonversi menjadi mata uang Saudi Arabia. Jemaah haji dapat menukarkan melalui gerai Money Changer BRI yang ada di seluruh embarkasi.

Adapun Anggito mengatakan bahwa BRI menjadi bank yang terpilih di antara 11 bank yang mengikuti tender. BRI menjadi pemenang karena dua hal, yakni menawarkan harga kompetitif dan memiliki jaringan terbanyak.

“Karena harga yang kompetitif itu, BPKH bisa efisiensi hingga Rp65 miliar," katanya.

pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper