Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam 5 Bulan, Pahlawan Devisa Kirim Rp12,79 Triliun Lewat Remitansi BRI

Pengirimang uang dari tenaga kerja indonesia (TKI) memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan komisi atau fee based income (FBI) bisnis remitansi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Antrean TKI di Bandara/Bisnis
Antrean TKI di Bandara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Pengirimang uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan komisi atau fee based income (FBI) bisnis remitansi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Perseroan optimistis target Rp140 miliar tercapai akhir tahun ini.

Hingga Mei 2019, FBI dari pengiriman uang pahlawan devisa itu ke Tanah Air menyumbang 82,12 persen terhadap total pendapatan komisi bisnis remitansi, atau Rp34,16 miliar.

Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto mengatakan bahwa pengiriman uang TKI berasal dari berbagai negara seperti, Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Hinggga bulan kelima tahun ini, TKI membukukan pengiriman uang dari luar negeri senilai Rp12,79 triliun.

Tercatat, TKI dari Malaysia menyumbang hampir 40 persen di antaranya atau Rp5,08 triliun. Realisasi tersebut pun membuat transaksi TKI dari negeri jiran ini menjadi penyumbang terbesar FBI dari remintasi TKI, yakni Rp17,01 miiar.

BRI optimistis pasar remitansi masih memiliki prospek bisnis yang cukup bagus tahun ini dan diproyeksikan dapat terus tumbuh siginifikan.

“Kami yakin bisa mencatatkan pertumbuhan fee based income dari remitansi mencapai Rp140 miliar akhir tahun ini,” jelas Bambang dalam keterangan resmi, Sabtu (22/6/2019).

Adapun sepanjang Januari hingga Mei 2019 BRI mencatat total volume transaksi remitansi sebesar Rp218 triliun atau naik 14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Jumlah tersebut menghasilkan pendapatan komisi sebesar Rp41,6 miliar.

Bambang menambahkan bahwa BRI akan semakin gencar membidik bisnis remitansi. Gencarnya perseroan ke bisnis remitansi karena dapat meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) serta menyumbang FBI untuk menjaga pertumbuhan laba.

Saat ini terdapat 9.545 outlet di 69 Counterpart BRI yang tersebar di berbagai negara. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Qatar, Bahrain, Singapura, Brunei, Kuwait, Yordania, Australia, Timor Leste, serta negara-negara yang merupakan kantong TKI yakni Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang, Hongkong, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper