Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp9,5 triliun hingga Juni 2019.
General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil PT Bank Negara Indonesia Bambang Setyatmojo mengatakan, realisasi KUR tersebut hampir mencapai 60% dari target yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp16 triliun hingga akhir tahun.
"Relisasi KUR posisi 30 Juni 2019 sebesar lebih dari Rp9,5 triliun dengan rincian penyaluran di KUR mikro Rp0,8 triliun, KUR kecil 8,5 triliun, dan KUR TKI 0,2 triliun," katanya kepada Bisnis, Senin (15/7/2019).
Bambang mengutarakan, dengan memperhatikan potensi UMKM yang belum mendapatkan fasilitas pembiayan KUR cukup besar, memberi peluang bagi perseroan untuk mempertimbangkan pengajuan tambahan alokasi KUR.
"Jadi, jumlah UMKM atau masyararakat semakin banyak yang terrbantu dalam pengembangan usahanya sehingga tujuan akhirnya dapat berproduksi lebih baik dan makin sejahtera," jelasnya.
Di samping itu, perseroan mencatat penyaluran KUR BNI ke sektor produksi mencapai sekitar Rp5 tirliun dengan jumlah debitur lebih dari 85.000, atau sudah mencapai 50% lebih dari total penyaluran ke sektor produksi.
Baca Juga
Bambang menambahkan, perseroan berperan aktif mendorong penyaluran KUR di sektor produksi, salah satunya melalui program pemerintah, seperti KUR Tani dan KUR Perhutanan Sosial yang merupakan sektor produksi.
Selain itu, BNI juga memiliki skema pembiayaan kepada UMKM sektor produksi berbasis klaster pola kemitraan dengan off taker. Skema tersebut juga didukung dengan digitalisasi sehingga akses pengajuan KUR lebih mudah dan lebih cepat.
Sebagai informasi, penyaluran KUR terbanyak masih dicatatkan di Pulau Jawa, dengan porsi 60%. Sementara, penyaluran KUR di Pulau Sumatera, Kalimantan, serta Sulawesi dan Papua & Nusa Tenggara masing-masingnya sebesar 19%, 7%, dan 14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1689600101.jpg?w=348&h=261){kind=logo}
