Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BJB Cetak Laba Rp803 Miliar Sepanjang Semester I/2019

Pertumbuhan laba didukung oleh meningkatnya fungsi intermediasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) didampingi Direktur Utama Bank bjb terpilih Yuddy Renaldi (kelima kanan) bertumpu tangan bersama dengan jajaran Direksi Bank bjb seusai RUPST di Bandung, Selasa (30/4/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) didampingi Direktur Utama Bank bjb terpilih Yuddy Renaldi (kelima kanan) bertumpu tangan bersama dengan jajaran Direksi Bank bjb seusai RUPST di Bandung, Selasa (30/4/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) mencetak laba bersih Rp803 miliar pada semester pertama tahun ini. 

Realisasi tersebut lebih rendah 10,03 persen dari periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp903 miliar.

Meski demikian, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menuturkan kinerja perseroan pada paruh pertama tahun ini sudah cukup ekspansif. Fungsi intermediasi dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) diklaim masih sesuai dengan target di Rencana Bisnis Bank (RBB).
 
"Kami menorehkan laba kinerja positif pada semester I/2019. Semua komponen kami tumbuh positif," katanya dalam acara Analyst Meeting, Kamis (25/7/2019).

Berdasarkan bahan paparannya, penurunan laba pada paruh pertama tahun ini disebabkan oleh peningkatan beban bunga yang lebih tinggi daripada pendapatan bunga, sehingga menyebabkan terpangkasnya pendapatan bunga bersih sebesar 6,4 persen secara year-on-year (yoy).
Selain itu, fee based income juga belum mampu memberi tambahan pendapatan, sedangkan beban operasional selain bunga meningkat tiga kali lipat akibat pencadangan.

Di sisi penyaluran kredit, nilainya meningkat 8,2 persen sepanjang Januari-Juni 2019. Pendorong utama pertumbuhan kredit masih berasal dari segmen andalan yakni konsumer yang menyumbangkan 70 persen dari total kredit dan tumbuh 11,2 persen secara year-on-year (yoy).

Selain itu, penyaluran kredit di segmen lainnya yaitu kredit mikro meningkat 11 persen yoy dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) naik 7,5 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper