Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegadaian Raup Laba Rp1,37 Triliun Semester 1-2019

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyampaikan kenaikan tersebut mengerek aset perusahaan menjadi Rp56,09 triliun, tumbuh 6,25% dibandingkan tahun lalu Rp52,79 triliun. Nilai outstanding loan yang dicapai sepanjang Januari – Juni 2019 mencapai Rp43,6 triuliun, naik 12,66% dibandingkan semester I/2018 Rp38,7 triliun.
Direksi PT Pegadaian (Persero) memaparkan kinerja semster I/2019 dalam acara Ngobrol BUMN, di Jakarta, Kamis (1/8/2019)./Nindya Aldila.
Direksi PT Pegadaian (Persero) memaparkan kinerja semster I/2019 dalam acara Ngobrol BUMN, di Jakarta, Kamis (1/8/2019)./Nindya Aldila.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pegadaian (Persero) membukukan laba bersih Rp1,53 triliun pada semester I/2019 meningkat 11,7% dibandingkan periode yang sama pada 2018 senilai Rp1,37 triliun.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyampaikan kenaikan tersebut mengerek aset perusahaan menjadi Rp56,09 triliun, tumbuh 6,25% dibandingkan tahun lalu Rp52,79 triliun. Nilai outstanding loan yang dicapai sepanjang Januari – Juni 2019 mencapai Rp43,6 triuliun, naik 12,66% dibandingkan semester I/2018 Rp38,7 triliun.

Hingga saat ini pendapatan terbesar berasal dari produk pembiayaan jasa gadai. Komposisi bisnis gadai dan non gadai mencapai 85:15. Saat ini total jumlah nasabah Pegadaian mencapai 12,1 juta nasabah.

“Tentu kami bersyukur dan berterima kasih khususnya kepada para nasabah yang terus setia memanfaatkan produk dan layanan Pegadaian. Kami juga terus berkomitmen untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan melalui program digitalisasi yang terus dikembangkan,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (1/8).

Lebih lanjut, Kuswiyoto menyampaikan bahwa perusahaan terus mengembangkan aplikasi Pegadaian digital sebagai sarana transaksi yang mudah dan cepat. Dengan menggunakan aplikasi ini masyarakat yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk datang ke outlet Pegadaian dapat melakukan transaksi dengan menggunakan handphone atau gadget.

“Kami juga terus melakukan sinergi dengan BUMN maupun perusahaan NonBUMN untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas pasar. Kami yakin perusahaan yang inovatif, efisien, serta mempunyai pasar yang luas yang akan survive di era persaingan yang semakin ketat,” katanya.

Pegadaian juga semakin agresif melakukan sinergi dengan berbagai pihak baik BUMN, lembaga pemerintah, swasta, maupun asosiasi. Diawali dengan sinergi dengan Himbara dalam mewujudkan transaksi digital, Pegadaian juga melakukan kerjasama dengan Dukcapil untuk akses validitas data kependudukan.

Pegadaian juga menjalin kerjasama ATR-BPN dalam pengembangan produk gadai sertifikat, BPKH untuk pengembangan produk Arrum Haji, serta perusahaan otomotif dan ATPM untuk produk pembiayaan kendaraan bermotor.

Sedangkan untuk pemasaran produk dan keagenan Pegadaian melakukan sinergi dengan BUMN seperti Garuda, ASDP, Jamkrindo, PNM, Askrindo, Balai Pustaka, Pelni, PNRI, RNI, serta asosiasi pengusaha Hipmikindo.

Segera menyusul Pegadaian juga akan menjalin sinergi dengan PT SIER, PT PAL, INKA, Barata, PT Garam, BGR, Perum Bulog, PT Antar Surya Media, Alamanda, Batik Jenggala, PT Nusantara Sebelas Medika, dan The Square Ballroom Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper