Bisnis.com, JAKARTA -- Menjelang pelaksanaan rights issue, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Bisnis Indonesia pada Jumat (16/8/2019).
Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto mengatakan sebelum rights issue digelar, manajemen ingin menjelaskan mengenai bisnis perusahaan.
"Kunjungan media merupakan salah satu upaya kami memperkenalkan perusahaan ke publik. Kami berterima kasih kepada Bisnis Indonesia karena berkenan menerima kehadiran kami. Meski agak mepet waktunya ini," ujarnya,
Dalam kunjungan ini, hadir pula Direktur Kepatuhan Herry Prayudi, Direktur Risiko Kredit dan Pendanaan Ebeneser Girsang, serta Direktur Bisnis
Sigit Murtiyoso.
Agus menyatakan kunjungan juga ditujukan untuk sosialisasi sebelum aksi korporasi BRI Agro, yakni penerbitan saham baru dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Rencananya, aksi korporasi ini yang mencakup penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 3 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 itu dilakukan pada kuartal III/2019.
Pelaksanaan HMETD tersebut akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sekitar 12,32 persen dari modal sebelumnya. Kepemilikan pemegang saham yang tidak mengambil haknya akan terdilusi maksimum sebesar 12,32 persen.
Baca Juga
Berdasarkan laporan publikasi per Desember 2018, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memiliki 87,10 persen saham BRI Agro. Adapun selebihnya dimiliki oleh Dana Pensiun Perkebunan dan masyarakat, dengan porsi masing-masing 6,33 persen dan 6,57 persen.