Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen NasDem : Defisit BPJS Kesehatan Harus Ditelaah Lebih Dalam

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate mengatakan bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) perlu melakukan kajian mendalam agar datanya menjadi benar. Selain itu, pembiayaan dan pencairan dana dari BPJS harus diperbaiki. 
Menteri Kesehatan Nila Moeloek (kiri) bersama Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat bersiap menyampaikan keterangan pers, di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Menteri Kesehatan Nila Moeloek (kiri) bersama Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat bersiap menyampaikan keterangan pers, di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat menolak usulan pemerintah menaikkan premi Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN. Mereka bakal menyetujui jika pemerintah telah menyelesaikan proses data cleansing peserta.  

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate mengatakan bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) perlu melakukan kajian mendalam agar datanya menjadi benar. Selain itu, pembiayaan dan pencairan dana dari BPJS harus diperbaiki. 

“Ini yang harus dilihat secara menyeluruh. Keseluruhan tata kelola BPJS harus diperbaiki,” kata Johnny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Johnny menjelaskan apabila semua itu tidak dilakukan, hanya ada dua pilihan untuk mengatasi defisit BPJS yaitu subsidi dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau menaikkan iuran. 

Apabila memilih ditambal dengan APBN, tentu menjadi beban fiskal. Jika menaikkan premi, pasti penolakan dari masyarakat tak dapat dihindari. 

JKN bagi Nasdem adalah suatu program yang fundamental bagi negara oleh karenanya harus dikelola dengan benar. Apalagi visi Presiden Joko Widodo di periode kedua adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM). 

“Bagaimana mau meningkatkan SDM kalau manusianya sakit? Bagaimana mau meningkatkan daya saing SDM kalau mereka tidak dapat perlindungan kesehatan yang baik?” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper