Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Kredit Bank Berangsur Turun

Tren penurunan suku bunga kredit terus berlanjut. Namun belum mampu mengkerek pertumbuhan kredit pada tahun ini.
Warga melintasi galeri anjungan tunai mandiri (ATM) di Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (5/8/2019)./ANTARA-Aditya Pradana Putra.
Warga melintasi galeri anjungan tunai mandiri (ATM) di Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (5/8/2019)./ANTARA-Aditya Pradana Putra.

Bisnis.comJAKARTA - Tren penurunan suku bunga kredit terus berlanjut. Namun belum mampu mengkerek pertumbuhan kredit pada tahun ini. 

Berdasarkan data Bank Indonesia per September 2019 suku bunga kredit turun 6 basis poin menjadi 10,64% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan bulan pertama tahun ini, suku bunga kredit telah turun sebanyak 24 basis poin (bps). 

Penurunan suku bunga kredit sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia yang telah memangkas suku bunga acuan sebanyak 100 bps sejak paruh kedua tahun ini. Bank sentral menilai saat ini perbankan masih memiliki ruang untuk kembali menurunkan suku bunga kredit. 

Adapun per September 2019, pertumbuhan kredit perbankan kembali melambat. Penyaluran kredit tercatat sebesar Rp5.5481,1 triliun atau naik 8% secara tahunan (year-on-year/yoy). Padahal bulan sebelumnya fungsi intermediasi naik 8,7%.

Capaian September pun lebih rendah dibandingkan dengan posisi kuartal I dan II tahun ini. Secara berurutan pada dua periode tersebut kredit naik 11,5% yoy dan 9,9% yoy.

BI mencatat perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada jenis penggunaan modal kerja dan konsumsi pada kuartal III/2019. Kredit modal kerja mengalami perlambatan dari 7,5% yoy per Agustus 2019 menjadi 6,1% yoy. Utamanya hal tersebut merupakan dampak dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran serta sektor industri pengolahan.

Pada periode yang sama kredit konsumsi melambat dari 7% yoy menjadi 6,9% yoy. Laju kredit yang menyasar debitur perorangan ini tersendat karena permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). 

Pada September 2019 KPR tumbuh 10,8% yoy, sedangkan bulan sebelumnya 11,3% yoy. KKB melambat dari 3,1% yoy menjadi 1,0% yoy. 

Sementara itu, pertumbuhan kredit investasi mengalami penguatan. Per September 2019 kredit bertenor panjang ini naik 13,0% yoy, lebih tinggi dibandingkan capaian Agustus 2019, 12,7% yoy. 

Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan serta industri pengolahan berkontribusi terhadap realisasi penyaluran kredit investasi. Industri pengolahan khususnya didorong oleh industri semen, kapur dan gips, serta barang-barang turunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper