Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi E-Channel BNI Selama Liburan Nataru Diproyeksikan Naik 25 Persen

Kepala Divisi Product Management BNI Donny Bima mengatakan pada umumnya, terkhusus kartu kredit juga akan mengalami peningkatan transaksi 25 persen dengan volume transaksi sekitar Rp2,4 hingga Rp2,5 triliun.
Petugas teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI sedang menghitung uang pada Kamis (19/12/2019./Istimewa
Petugas teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI sedang menghitung uang pada Kamis (19/12/2019./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memproyeksikan transaksi melalui electronic channel atau e-channel akan mengalami peningkatan 25 persen pada periode liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Kepala Divisi Product Management BNI Donny Bima mengatakan pada umumnya, terkhusus kartu kredit juga akan mengalami peningkatan transaksi 25 persen dengan volume transaksi sekitar Rp2,4 hingga Rp2,5 triliun.

Donny menjelaskan, transaksi tersebut paling besar dikontribusi dari transaksi menggunakan mesin EDC dan melalui platform e-commerce.

“Transaksi belanja kalau di kartu debit per Desember naiknya 25 persen. Lebih dari 10 persen diharapkan bisa didapat dari program promo akhir tahun,” katanya, Kamis (19/12/2019).

Di samping itu, transaksi menggunakan mobile banking atau m-banking juga menunjukkan tren yang sama. Perseroan mencatat per November 2019, transaksi melalui m-banking meningkat sebesar 104 persen secara tahunan.

Donny menuturkan, perseroan akan memanfaatkan momentum tersebut dengan menghadirkan berbagai promo untuk meningkatkan transaksi, baik menggunakan kartu debit, kartu kredit, maupun melalui e-channel lainnya.

Sementara itu, Deputy General Manager Divisi Operasional BNI Feri Fariansis mengatakan kebutuhan uang tunai diproyeksikan akan meningkat 5 persen pada periode liburan Nataru tahun ini.

“Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan nasabah selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, BNI menyiapkan kas rata-rata Rp 16,9 triliun per minggu atau naik 5 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2018,” katanya.

Kebutuhan tersebut diperkirakan akan mencapai puncak di minggu ke-2 atau antara tanggal 26 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 yang mencapai Rp17,6 triliun. 

“Dengan ketersediaan uang tunai tersebut kami optimis kebutuhan masyarakat atas uang tunai selama masa libur Panjang nanti akan terpenuhi,” kata Feri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper