Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penghimpunan Dana Valas BRI Melesat Tembus Rp145 Triliun

BBRI ini telah menerbitkan global sustainability bond sebesar US$500 juta. Penggalangan dana non-konvensional ini akan digunakan sebagai alternatif sumber pendanaan guna ekspansi kredit, khususnya segmen usaha mikro kecil dan menengah.
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai manditi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai manditi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memproyeksikan penghimpunan likuiditas berdenominasi valuta asing atau valas akan melanjutkan tren positif pada tahun ini.

VP Treasury Business PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Itang Rusdinar mengatakan secara umum likuiditas valas perseroan masih terjaga dan cenderung lebih likuid. Hal itu terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valas sebesar 20 persen dan kredit valas yang masih stabil.

"Tahun lalu nominal kredit valas setara Rp90 triliun dan DPK setara Rp145 triliun. Prospek dana dan kredit valas pada 2020 ini lebih stabil di mana issue penurunan suku bunga US$ FED Rate diprediksi satu kali saja pada kuartal III/IV 2020 nanti," katanya kepada Bisnis, Rabu (15/1/2020).

Itang mengemukakan perseroan telah merencanakan penerbitan beberapa instrumen non-dana valas pada tahun ini dalam rangka menjaga keseimbangan struktur liabilitas perseroan.

Adapun, menurut Itang, tingginya penerbitan surat utang luar negeri perbankan tahun lalu memanfaatkan tren penurunan suku bunga khususnya suku bunga dolar AS.

Tahun ini, dia memprediksi juga masih ada ruang untuk penurunan suku bunga tersebut sehingga perbankan masih akan melakukan penerbitan global bond.

Adapun pada tahun lalu bank dengan sandi saham BBRI ini telah menerbitkan global sustainability bond sebesar US$500 juta. Penggalangan dana non-konvensional ini akan digunakan sebagai alternatif sumber pendanaan guna ekspansi kredit, khususnya segmen usaha mikro kecil dan menengah.

Obligasi dalam denominasi dolar Amerika Serikat tersebut memiliki tenor 5 tahun dengan kupon sebesar 3,95% per tahun. Kupon dibayar dua kali satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper