Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengobatan Corona Virus Dijamin Asuransi? AAJI Beri Penjelasan

Terdapat polis asuransi yang memberikan perlindungan terhadap semua jenis penyakit, akan tetapi terdapat juga penyakit yang dikecualikan
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA – Virus Corona telah memberi ketakutan pada dunia. Virus yang dimulai dari Wuhan, China itu memiliki gejala demam tinggi, batuk dan nyeri tenggorokan. Kondisi yang mirip gejala pilek ini membuat orang bertanya apakah polis asuransi yang dimiliki memberikan jaminan untuk mengcover biaya?

Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menuturkan suatu penyakit dinyatakan ditanggung ataupun tidak sangat tergantung dengan perjanjian yang dibuat oleh pemegang polis dengan perusahaan asuransi. Terdapat polis asuransi yang memberikan perlindungan terhadap semua jenis penyakit, akan tetapi terdapat juga penyakit yang dikecualikan. Hal ini sudah disepakati pemegang polis dan perusahaan asuransi ketika membuat perjanjian semenjak awal

“Tergantung produknya,” kata Togar, Minggu (26/1/2020).

Untuk itu, Togar meminta para pemegang asuransi jiwa membaca kembali polis yang dimiliki. Sementara untuk para calon pembeli polis asuransi kesehatan dapat menambahkan jaminan perlindungan akibat wabah seperti corona yang saat ini berkembang.

“Silahkan lihat isi perjanjian polis. Apa saja yang ditanggung dan apa saja yang dikecualikan,” katanya.

Meski begitu, Togar menyebutkan asuransi wajib milik pemerintah yakni BPJS Kesehatan dipastikan memberikan jaminan bagi pesertanya. Pasalnya dalam asuransi kesehatan layanan berjenjang itu hampir semua penyakit diberikan perlindungan. 

Badan Kesehatan Dunia, WHO telah menyatakan virus korona baru ini sebagai suatu kegentingan di China, namun belum terjadi secara global. Akan tetapi, sejumlah negara termasuk Prancis di Eropa mengumumkan bahwa virus itu telah menjangkau wilayah mereka

Virus ini disebut dapat menyebabkan pneumonia yang pada sejumlah kasus menjadi penyebab kematian. WHO menyatakan bahwa gejala lainnya termasuk demam, kesulitan bernafas dan batuk. Sebagian besar korban merupakan pasien berusia lanjut yang juga mengalami kehilangan kesadaran.

Pneumonia merupakan keadaan dimana infeksi pada paru-paru. Akibat infeksi ini kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper