Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perbankan PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) mengonfirmasi soal adanya terduga (suspect) virus corona (Covid-19) di area perkantoran perusahaan.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (11/3/2020), manajemen QNB Indonesia menuliskan sehubungan dengan beredarnya informasi terkait adanya terduga Covid-19 di area Revenue Tower, telah dilakukan verisifikasi lanjutan.
“Berdasarkan verisifkasi kepada pihak manajemen gedung kemudian diperoleh informasi bahwa kabar tersebut tidak benar,” papar surat tersebut.
Menurut manajemen BKSW, tidak terdapat dampak kejadian atau informasi tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa gedung perkantoran Revenue Tower di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, diliburkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Dikutip dari siaran resmi sebelumnya, pada 23 September 2019, QNB Group, lembaga keuangan terbesar di Timur Tengah dan Afrika, mengumumkan pembukaan kantor pusatnya yang baru di lantai 8 Revenue Tower, yang berlokasi di Senayan, Jakarta.Upacara pembukaan grand dihadiri oleh Abdulla Mubarak Al-Khalifa, Acting Group CEO QNB.
Baca Juga
Relokasi kantor pusat perusahaan ke wilayah pusat Jakarta sejalan dengan rencana QNB yang sedang berlangsung untuk memperkuat posisinya di sektor perbankan Indonesia. Hal itu juga menjadi bagian dari rencana Bank QNB untuk memperluas hubungan dengan pelanggan dan mitra.
