Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Insentif Kartu Prakerja, Bisa Kirim ke GoPay, OVO, dan LinkAja

Peserta program kartu prakerja dapat memanfaatkan tiga platform pembayaran digital yakni OVO, LinkAja, maupun GoPay untuk mendapatkan penyaluran dana insentif Rp600.000 per bulan.
Fitur gobills di aplikasi Gojek/BisnisTV
Fitur gobills di aplikasi Gojek/BisnisTV

Bisnis.com, JAKARTA -- Peserta program kartu prakerja dapat memanfaatkan tiga platform pembayaran digital yakni OVO, LinkAja, maupun GoPay untuk mendapatkan penyaluran dana insentif Rp600.000 per bulan.

Head of Government Relations and Public Policy GoPay Brigitta Ratih Aryanti mengatakan pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah mengumumkan GoPay sebagai salah satu mitra pembayaran resmi untuk penyaluran insentif program Kartu Prakerja.

Menurutnya, setelah peserta telah memenuhi seluruh persyaratan program PraKerja, insentif akan langsung dikirimkan ke akun GoPay yang sudah didaftarkan di awal pendaftaran. Insentif akan disalurkan secara bertahap, peserta dapat cek statusnya di dashboard akun Prakerja
secara berkala.

"Kami siap mendukung program Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama-sama dengan mitra pembayaran lainnya," katanya kepada Bisnis, Rabu (15/4/2020).

Sebelumnya, Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan masih menunggu instruksi pemerintah dalam menyalurkan dana insentif. Pasalnya, peserta harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti mengikuti program kurusus sebelum dapat menerima insentif tersebut.

Nantinya, peserta tinggal memilih jenis platform pembayaran yang akan menyalurkan insentif tersebut, dapat melalui Bank BNI, OVO, LinkAja, maupun GoPay. Jika nantinya peserta memilih OVO, dana akan langsung disalurkan setelah pemerintah memberikan instruksi.

Menurutnya, dengan proses tersebut, penyaluran insentif memang membutuhkan waktu cukup panjang. Setidaknya, pada minggu depan penyaluran baru akan dilakukan. Selain itu, dengan cara penyaluran tersebut membuat tidak akan ada dana yang diendapkan pada satu platform digital.

“Kami betul-betul sifatnya menerima instruksi, saya kira mulai minggu depan [ada instruksi penyaluran]. Nanti dibagi per batch, satu batch ada 100.000 orang misalnya, ingin dapat dana insentif melalui OVO, itu yang akan diinstruksikan,” katanya.

Sementara itu, Head of Corporate Communications LinkAja Putri Dianita juga mengatakan tidak ada dana yang diendapkan di LinkAja dalam proses penyaluran insentif program Kartu Prakerja.

Proses penyaluran dana insentif adalah melalui Bank BNI sebagai bank penyalur ke akun LinkAja penerima Kartu PraKerja yang memilih LinkAja sebagai dompet digital.

“Begitu saldo masuk ke akun penerima, penerima dapat langsung memanfaatkan dana tersebut untuk memenuhi berbagai keperluan esensal harian,” katanya.

Terpisah, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menegaskan tidak ada biaya yang dipungut pemerintah dalam penyaluran insentif per bulan sebesar Rp600.000 selama empat bulan kepada peserta yang mengikuti program Kartu Prakerja.

Insentif tersebut akan diberiikan secara utuh kepada para peserta program. Adapun insentif itu akan ditransfer kepada peserta yang menuntaskan pelatihan ke rekening yang sebelumnya dipilih peserta seperti rekening bank atau rekening dompet elektronik seperti OVO, Link Aja, atau GoPay.

“Uang insentif ini diharapkan dapat menjadi jaring pengaman sosial yang meringankan beban, semoga digunakan sebaiknya,” kata Denni melalui keterangan resmi, Rabu (15/4/2020).

Ia mengatakan, besaran manfaat dalam kartu Prakerja di antaranya adalah dana sebesar Rp3,5 juta per orang yang diberikan satu kali. Rinciannya, sebesar Rp1 juta akan digunakan untuk biaya pelatihan yang telah dipilih sendiri oleh peserta.

Secara keseluruhan, ada 900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan kanal digital yang dapat dipilih peserta ketika pertama mendaftar. Para calon peserta juga dapat melakukan perbandingan terlebih dahulu paket pelatihan yang ditawarkan, termasuk harga dan kesesuaian minat.

“Kalau paket masing-masing harganya Rp200.000, peserta bisa ambil sampai lima modul pelatihan yang tersedia di digital platform dan baru bisa ambil pelatihan kedua jika sudah menuntaskan pelatihan pertama,” imbuhnya.

Selain biaya pelatihan, program ini juga akan memberi insentif total Rp2,4 juta atau sebesar Rp600.000 per bulan yang diberikan berturut-turut empat bulan akan ditransfer kepada peserta. Sementara sisa sebesar Rp150 ribu digunakan untuk biaya survei sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper