Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBN Masih Diminati Asing, BI Beberkan Alasannya

Arus dana masuk ke obligasi pemerintah tersebut mendorong net inflow senilai Rp1,57 triliun pada periode 13 April hingga 20 April 2020.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia melaporkan selama periode 13 April hingga 20 April 2020 terjadi inflow dana asing ke surat berharga negara (SBN) senilai Rp4,37 triliun.

Sementara, dari pasar saham BI mencatat masih terjadi outflow senilai Rp2,8 triliun pada periode yang sama. Dengan demikian, arus dana masuk ke obligasi pemerintah tersebut mendorong net inflow senilai Rp1,57 triliun.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan hal tersebut menunjukkan secara bertahap kepercayaan investasi ke Indonesia, khususnya ke SBN berangsur-angsur membaik.

"Kenapa [bisa membaik]? Ada beberapa faktor, salah satunya dari sisi imbal hasil," ujarnya dalam live streaming, Rabu (22/4/2020).

Perry menyebutkan jika diukur dari indikator spread yield antara obligasi Pemerintah Indonesia dengan tenor 10 tahun dibandingkan dengan US treasury dengan tenor yang sama, maka ada selisih 7,1 persen atau 713 basis poin.

Selain itu, faktor lainnya tercermin dari indikator premi risiko. Perry menyatakan dari volatility index vix atau indikator premi risiko global, saat ini berada di level 43,8.

Sebelum corona mewabah, indeks ini berada di angka 18,8 kemudian berada di titik puncak 83,2 pada minggu kedua Maret. Dia menjelaskan hal ini berarti kepanikan pasar keuangan global puncaknya pada minggu kedua Maret, kemudian mereka.

Saat ini memang berada di level 43,8, artinya ketidakpastian masih berlangsung, tetapi sudah lebih rendah dibandingkan saat puncak.

"Ke depan, dengan perbedaan yield yang tinggi dan premi risiko turun akan meningkatkan daya tarik investasi ke aset di Indonesia, terutama SBN. Hal ini mendasari investasi ke depan, obligasi dan saham akan meningkat dan mendukung stabilitas rupiah," kata Perry.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper