Bisnis.com, JAKARTA -- Sepanjang periode Januari-April tahun ini, penerbitan obligasi atau surat utang oleh perusahaan pembiayaan mengalami penurunan bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Menurut data yang diolah Bisnis dari keterbukaan informasi di KSEI, periode Januari-April 2020 hanya terdapat empat perusahaan yang telah mengajukan penawaran obligasi di pasar surat utang dalam negeri, dengan nilai total sekitar Rp2,88 triliun.
Dimulai pada Januari, misalnya, Sinarmas Multifinance menerbitkan obligasi PUB I tahap IV dengan nilai Rp400 miliar.
Kemudian, pada Maret ada dua penawaran obligasi PUB IV tahap IV yaitu dari PT Astra Sedaya Finance dengan rincian senilai Rp2,18 triliun, dan dari PT Mandala Multifinance, yaitu PUB III tahap V senilai Rp100 miliar.
Terakhir pada April ini, KSEI mencatat adanya penawaran obligasi oleh PT Batavia Prosperindo Finance yaitu PUB II tahap II senilai Rp200 miliar.
Kondisi ini jauh menurun apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu Januari-April 2019, di mana tercatat ada penawaran dari enam perusahaan, dengan total obligasi dan sukuk mudharabah yang ditawarkan mencapai Rp9,9 triliun.
Sebelumnya, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menyatakan perusahaan saat ini mengandalkan kas internal untuk penyaluran pembiayaan kepada konsumen.
Direktur Keuangan MTF Armendra menjelaskan pihaknya saat ini terus memastikan cashflow perusahaan dapat berjalan dengan baik.
"Untuk lending atau pembiayaan saat ini kami menggantungkan pada kondisi likuiditas dengan fokus pendanaan dari collection kami," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (23/4/2020)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel