Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. membukukan laba bersih senilai Rp8,30 triliun (bank only) atau naik 3,25 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Kamis (14/5/2020), kenaikan laba tersebut seiring dengan peningkatan penyaluran kredit yang naik 2,87 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu (year to date/ytd) menjadi Rp884,27 triliun (individual bank).
Dari sisi himpunan dana pihak ketiga (DPK), emiten dengan kode saham BBRI ini mencatatkan senilai Rp978,32 triliun naik dari Rp969,74 triliun. Dana BRI didominasi oleh deposito senilai Rp422,09 triliun, kemudian disusul oleh simpanan tabungan senilai Rp387,64 triliun, dan giro senilai Rp168,59 triliun.
Sementara itu, pada kuartal I/2020, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) juga terlihat meningkat 48,2 persen ytd menjadi Rp55,632 triliun. Kondisi tersebut cukup menggerus aset yang tercatat mengalami penurunan 4,17 persen ytd menjadi Rp1.287 triliun.
Secara rasio keuangan, porsi CKPN selama kuartal I/2020 adalah sebesar 5,09 persen dari total kredit atau meningkat dibandingkan posisi kuartal I/2019 yang sebesar 3,27 persen. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan pada kuartal I/2020 adalah sebesar 2,81 persen (gross) dan 0,63 persen (nett).
Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) kuartal I/2020 adalah sebesar 72,97 persen dengan loan to deposit ratio (LDR ) senilai 90,39 persen. Perseroan juga berhasil mencatatkan perolehan net interest margin (NIM) sebesar 6,66 persen pada kuartal I/2020.