Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih Dekat dengan Pasar Anak Muda, Ini Jurus-jurus BTN

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan kebutuhan rumah selalu meningkat terutama pada kaum milenial.
Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury (kiri) dan Direktur Finance, Treasury and Strategy BTN Nixon L. Napitupulu (kanan) memberikan keterangan seusai RUPST di Jakarta, Kamis (12/3/2020)/Bisnis-M. Richard
Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury (kiri) dan Direktur Finance, Treasury and Strategy BTN Nixon L. Napitupulu (kanan) memberikan keterangan seusai RUPST di Jakarta, Kamis (12/3/2020)/Bisnis-M. Richard

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan mengoptimalkan pasar dari kawula muda di masa pandemi virus corona tahun ini.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan kebutuhan rumah selalu meningkat terutama pada kaum milenial.

Tahun ini, kebutuhan tersebut semakin lebih tinggi seiring dengan kebijakan work from home (WFH) yang diberlakukan di banyak daerah, yang memaksa generasi milenial untuk melakukan penyesuaian belanjanya terutama untuk kepemilikan rumah.

“Generasi milenial ini sangat potensial. Setiap tahun tentu ada yang menikah dan membutuhkan rumah. Tahun ini akan terus kami tingkatkan,” katanya dalam Live instagram Bisnis Indonesia Bersama BTN, Kamis (11/6/2020).

Pahala menyebutkan perseroan pun memiliki sebuah produk bernama KPR Gaesss. Produk ini memungkinkan kawula muda untuk memiliki rumah dengan down payment sekitar 1 persen.

“Produk ini kami berikan untuk generasi milenial yang berprofesi sebagai ASN, karyawan BUMN, atau perusahaan tertentu dengan jangka waktu hingga 15 tahun,” katanya.

Di samping itu, Pahala menyebutkan perseroan tengah melakukan pengembangan teknologi informasi guna meningkatkan bisnis transaksi. “Kami juga punya program KPR Solusi, ini bundling tabungan dengan KPR yang juga akan meningkatkan bisnis baik dari sisi pendanaan sekaligus penyaluran kredit,” ucapnya.

Pada perkembangan  lain, BTN mengungkapkan nilai restukturisasi kredit yang terdampak Covid-19 di perseroan sejauh ini belum sampai 10 persen dari total portofolio. Pahala mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi kemudahan bagi perbankan untuk dapat memberi restrukturisisasi kepada debitur yang terdampak pandemi.

Perseroan pun secara aktif melakukan komunikasi untuk dapat melakukan pembaruan data sekaligus pelaksanaan restrukturisasi tahun ini. Hanya, perseroan pun berharap tidak banyak debitur yang terdampak sehingga operasional perseroan dapat tetap berjalan baik.

“Kalau nilainya itu sekitar Rp19 triliun, tetapi tidak sampai 10 persen dari total kredit kami. Kami harap tidak bertambah lagi,” katanya.

Sebagai informasi, fungsi intermediasi emiten berkode BBTN ini tumbuh moderat 4,6 persen, dengan NPL gross tetap terjaga di bawah 5 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Adapun, harga saham BBTN tercatat 1.025 pada penutupan hari ini (11/5). Meski turun 51 persen dari awal tahun ini, tetapi sudah lebih tinggi 24 persen dari posisi bulan lalu. Price to book value bank milik pemerintah ini tercatat 0,65 kali.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan berpendapat masih banyak potensi peningkatan kinerja Bank Tabungan tahun ini.

“Hanya saja memang dampak virus corona cukup luas dan membuat banyak sentimen negatif ke semua emiten perbankan Tanah Air,” katanya.

Menurut Trioksa, perbaikan kinerja BTN sudah terpantau cukup baik. Belum lagi, perseroan berkomitmen utnuk mencari sumber pendapatan dan ekspansi KPR baru.

“Perseroan juga mulai aktif mengembangan transactional banking yang berdampak baik pada cost of fund, sekaligus efisiensi operasional ke depannya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper