Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan ruang penurunan suku bunga deposito perbankan masih terbuka lebar.
Perry menyebutkan sejak Juli 2019, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate (7DRRR) sebesar 175 basis poin (bps).
“Di industri perbankan, suku bunga deposito turun 99 bps, masih ada peluang turun lebih lanjut,” katanya, Kamis (18/6/2020).
Lebih lanjut, Perry menyebutkan kondisi likuiditas perbankan tetap memadai dan mendukung berlanjutnya penurunan suku bunga.
Likuiditas perbankan yang memadai tersebut, kata dia, tercermin pada rerata harian volume PUAB Mei 2020 yang tetap tinggi yakni Rp9,9 triliun serta rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tetap besar yakni 25,14% pada April 2020.
Perkembangan ini berdampak positif pada penurunan suku bunga. Pada Mei 2020, rerata suku bunga PUAB O/N dan suku bunga JIBOR tenor 1 minggu bergerak stabil di sekitar level BI7DRR yakni 4,33% dan 4,60%. Rerata tertimbang suku bunga deposito dan kredit modal kerja menurun menjadi 5,84% dan 9,60%.
Baca Juga
“Pengaruh penurunan suku bunga acuan hingga 19 Mei 2020 tersebut juga diikuti dengan penurunan suku bunga pasar uang yang turun sebesar 152 bps dan suku bunga JIBOR juga turun 152 bps. Penurunan suku bunga BI rate (BI 7DRRR) diikuti jumlah yang sama di pasar keuangan,” ujarnya.
Penurunan suku bunga ini sejalan transmisi penurunan suku bunga Bank Indonesia yang telah dilakukan dan strategi Bank Indonesia dalam menjaga kecukupan likuditas perekonomian.
Di tengah kondisi suku bunga yang menurun, pertumbuhan besaran moneter M1 dan M2 pada April 2020 masih lemah yakni tercatat 8,4% (yoy) dan 8,6% (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya.
Perkembangan ini dipengaruhi perekonomian yang belum kuat sehingga mengakibatkan lemahnya permintaan uang, termasuk permintaan kredit.
Ke depan, Bank Indonesia terus memastikan kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya restrukturisasi kredit perbankan.