Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mayapada Bakal Dapat Suntikan Modal Lagi Tahun Ini

Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengatakan semua pemegang saham berkomitmen untuk terus melanjutkan penguatan modal lagi pada 2020.
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mayapada International Tbk. akan melakukan aksi korporasi tahun ini, yaitu penguatan modal kembali.

Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengatakan semua pemegang saham berkomitmen untuk terus melanjutkan penguatan modal lagi sebelum tahun berganti.

Hanya saja, besaran, model penyuntikan dana baru, porsi kepemilikan, dan harga masih terus dibahas.

"Mekanismenya belum diputuskan seperti apa, tetapi komitmen penyuntikan modal barunya sudah ada dan mengenai besaran dana juga masih dihitung-hitung. Akan selesai tahun ini," katanya, Senin (13/2/2020).

Mengenai potensi Cathay Life Insurance Co Ltd menjadi pemegang saham pengendali baru, Hariyono menyebutkan perusahaan asuransi asal Taiwan ini sudah lama menjadi pemegang saham Bank Mayapada.

Dia melanjutkan perusahaan ini juga punya rencana strategis usahanya khususnya di Indonesia.

"Dan mereka sudah berkomunikasi dengan OJK. Di samping dengan PSP saat ini yakni Pak Tahir. Jadi, Pak Tahir pun dukung karena bagaimana pun, kalau mau lebih besar lagi dan masuk BUKU IV, harus ada modal yang besar dan tidak mungkin Pak Tahir sendiri," imbuhnya.

Dalam hal penguatan modal dan penyuntikan dana baru tahun ini, PSP Bank Mayapada Dato' Sri Tahir telah melakukan penyuntikan dana senilai Rp4,5 triliun, yang sebagian besarnya dari penjualan 3 gedung perkantoran miliknya.

Sebagai infromasi, Cathay Life Insurance anak usaha Cathay Financial Holding Co Ltd. telah memiliki saham mayoritas Bank Mayapada sebesar 40 persen sejak 2016.

Perusahaan asal Taiwan selalu rajin ikut melakukan penyuntikan modal setiap tahun dan menjaga kepemilikannya. Hanya pada tahun lalu, Chatay tak ikut mengambil haknya sehingga porsi kepemilikannya berkurang menjadi 37,33 persen.

Adapun, perusahaan asuransi tersebut memiliki aset senilai 7,08 triliun New Taiwan dolar per akhir tahun lalu. Total ekuitas tercatat 594 miliar New Taiwan dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper