Bisnis.com, JAKARTA - Proses penyelamatan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) masih berlangsung. Pada hari ini dijadwalkan rapat kembali antara DPRD Banten dengan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Saat rapat paripurna pada Minggu (12/7/2020), Ketua DPRD Banten Andra Soni menyampaikan jika pembahasan akan berlanjut pada hari ini.
Adapun, agenda rapat pada akhir pekan lalu adalah mendengarkan pandangan tiap fraksi mengenai rancangan peraturan daerah (raperda) mengenai penambahan penyertaan modal ke dalam saham PT Banten Global Development untuk Bank Banten.
"Dari pandangan umum masing-masing fraksi ada yang perlu mendapatkan tanggapan dan jawaban gubernur terkait saran, pendapat, dan pertanyaan, yang bisa dijadikan masukan dan pertimbangan gubernur, yang dijadwalkan rapat paripurna Selasa 14 Juli 2020 pukul 14.00," ujar Andra.
Sebelum rapat paripurna Minggu (12/7/2020), sehari sebelumnya Gubernur Banten Wahidin Halim telah menyampaikan rencana penyusunan raperda untuk penguatan modal Bank Banten.
Dia menyebutkan kondisi kesulitan likuiditas perusahaan menyebabkan bank ini butuh suntikan modal. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyatakan Bank Banten sebagai bank dalam pengawasan khusus. Setidaknya bank ini butuh modal hingga Rp3 triliun hingga dinyatakan sehat.
"Bank Banten perlu modal Rp2,9 triliun, sejak 2018 kami anggarkan Rp110 miliar, tetapi saran dari pertemuan dengan OJK, ini tidak cukup. Harusnya ada kerja sama dengan pihak lain Rp3 triliun maksimal," ujarnya.
Baca Juga : Gubernur Wahidin Sebut Minta Bantuan Chairul Tanjung Hingga BNI Selamatkan Bank Banten (BEKS) |
---|
Pemprov Banten pun saat ini sedang memproses proses penyuntikkan dana senilai Rp1,5 triliun dari Rp1,9 triliun dari dana pemerintah yang dibutuhkan. Sisa senilai Rp400 miliar, kata Wahidin, berasal dari pemegang saham publik dan kerja sama pihak lain.
Pemprov Banten akan mengkonversi dana kas daerah yang ada di Bank Banten senilai Rp1,5 triliun sebagai penyertaan modal kepada Banten Global Development, badan usaha milik daerah sebagai kendaraan pemerintah dalam bank daerah itu, yang selanjutnya disalurkan ke Bank Banten.
Dia pun berharap dengan rencana penyuntikan modal pemerintah ini menjadi harapan baru bagi Bank Banten. "Ini langkah awal, semoga menjadi harapan baru agar bank ini bisa ditangani bersama-sama oleh Pemprov Banten dan DPRD saat ini," katanya.