Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Permintaan, BRI Dapat Tambahan Kuota KPRS FLPP 2.000 Unit

Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menjelaskan tambahan kuota ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menggarap KPRS FLPP seiring dengan tingginya permintaan dan kebutuhan rumah bagi masyarakat Indonesia.
Foto udara perumahan bersubsidi di Griya Panorama Cimanggung, Parakan Muncang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (8/3/2020). Organisasi Real Estate Indonesia (REI) menyatakan, kuota rumah subsidi yang disalurkan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Properti (FLPP) sebanyak 86.000 unit rumah diperkirakan akan habis pada April 2020. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara perumahan bersubsidi di Griya Panorama Cimanggung, Parakan Muncang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (8/3/2020). Organisasi Real Estate Indonesia (REI) menyatakan, kuota rumah subsidi yang disalurkan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Properti (FLPP) sebanyak 86.000 unit rumah diperkirakan akan habis pada April 2020. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mendapat tambahan kuota KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) tahun 2020 sebanyak 2.000 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Tambahan ini diperoleh setelah kuota sebanyak 3.000 unit terserap seluruhnya pada Juli 2020. Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menjelaskan tambahan kuota ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menggarap KPRS FLPP seiring dengan tingginya permintaan dan kebutuhan rumah bagi masyarakat Indonesia.

"Perseroan terus mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan rumah kepada masyarakat dengan harga yang relatif rendah. Walaupun dalam kondisi seperti sekarang ini, kami terus berupaya ekspansi secara selective growth dalam penyaluran KPRS FLPP sehingga bisa terserap maksimal," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (14/7/2020).

KPR Sejahtera FLPP merupakan solusi yang diberikan oleh pemerintah melalui penyediaan rumah subsidi dengan harga terjangkau, tetapi tetap menjaga kualitas dari rumah tersebut. Fasilitas ini memberikan kemudahan dalam mengangsur pinjaman seperti suku bunga kredit 5% efektif sepanjang tenor, uang muka yang terjangkau, dan tenor pinjaman hingga 20 tahun.

Syarat pengajuan KPR Sejahtera FLPP yaitu masyarakat berpenghasilan kurang dari Rp8 juta, belum pernah menerima subsidi perumahan, merupakan rumah pertama dan masyarakat penerima wajib menghuni rumah tersebut.

Handayani menyebut kredit KPR perseroan telah mencapai Rp33,34 triliun hingga Mei 2020. Pencapaian ini tumbuh 15% secara tahunan.

"Perseroan optimis, kuota tambahan yang diberikan akan terserap optimal seiring dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat. Kami juga tetap menerapkan prinsip kehati–hatian dalam setiap proses operasionalnya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper