Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menetapkan peringkat kekuatan finansial PT Asuransi Jasindo Syariah di “id A”, yakni prospek untuk peringkat tersebut adalah stabil.
Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa peringkat itu mencerminkan dukungan yang kuat dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), selaku induk perusahaannya. Selain itu, kualitas aset Jasindo Syariah pun dinilai di atas rata-rata.
Meskipun begitu, peringkat pun dibatasi oleh kehadiran dan rekam jejak yang terbatas di industri asuransi umum, kinerja operasional yang di bawah rata-rata, dan nominal ekuitas yang terbatas.
"Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat tingkat dukungan yang lebih tinggi dari induk sebagai hasil dari meningkatnya kontribusi perusahaan secara signifikan dan konsisten. Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan jika ada penurunan dukungan dari Jasindo," tulis Pefindo dalam keterangan resmi yang diperoleh Bisnis pada Minggu (9/7/2020).
Perusahaan asuransi dengan peringkat id A memiliki karakteristik keamanan keuangan yang kuat. Meskipun begitu, perseroan pun masih mungkin terpengaruh oleh perubahaan kondisi bisnis yang merugikan dibandingkan perusahaan lain berperingkat lebih tinggi.
Pefindo menilai bahwa pandemi Covid-19 akan memberikan dampak yang moderat terhadap Jasindo Syariah. Hal tersebut terlihat dari dukungan induk yang sangat kuat dan likuiditas perseroan yang cukup untuk mendukung potensi pembayaran klaim.
Baca Juga
Per 31 Maret 2020, 33% dari investasi Jasindo Syariah ditempatkan di instrumen investasi yang lebih stabil dan likuid, seperti deposito dan reksa dana pasar uang. Namun, pandemi yang berdampak signifikan terhadap produksi premi baru membuat Pefindo akan terus memantau performa bisnis Jasindo Syariah.
"Kami memperkirakan perusahaan asuransi memiliki buffer likuiditas cukup, karena sebagian besar porsi investasi ditempatkan pada aset likuid," tertulis dalam keterangan resmi tersebut.