Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Asuransi Jasindo Rp67,81 miliar per April 2025, Menanjak 68,34%

Pada bulan keempat tahun ini, Jasindo membukukan laba senilai Rp67,81 miliar atau tumbuh 68,34% YoY.
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) membukukan laba sebesar Rp67,81 miliar, tumbuh 68,34% apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp40,28 miliar.

Sekretaris Perusahaan Jasindo Brellian Gema mengungkapkan bahwa lonjakan laba tersebut merupakan buah dari strategi bisnis yang adaptif serta penerapan efisiensi dan manajemen risiko yang ketat.

“Strategi ini kami coba aplikasikan untuk sepanjang tahun ini sambil tetap memperhatikan dinamika yang ada,” kata Brellian dalam keterangannya pada Selasa (20/5/2025).

Dari sisi hasil underwriting, Jasindo mencatatkan kenaikan sebesar 36,12% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp100,15 miliar per April 2024 menjadi Rp136,32 miliar per April 2025. 

Sementara itu, hasil investasi perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 30,30% YoY, dari Rp62,07 miliar menjadi Rp80,88 miliar.

Pendapatan premi turut mengalami pertumbuhan positif sebesar 8,09% YoY, dari Rp1,03 triliun menjadi Rp1,11 triliun. Menurut Brellian, kinerja sejumlah lini bisnis utama menjadi penopang utama pertumbuhan premi ini.

Secara rinci, lini bisnis cargo mencatat kenaikan sebesar 48,61%, engineering melonjak 419,09%, energy (onshore) tumbuh 53,25%, dan liability tetap menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,13%. Adapun lini personal accident mencatat peningkatan tajam sebesar 160,52%, dan property naik 33,69%.

Brellian menyatakan bahwa Jasindo akan terus mendorong strategi pemasaran yang selektif dan tepat sasaran untuk menjaga tren pertumbuhan ini. 

“Jasindo selalu berkomitmen untuk memperkuat dan memperluas jangkauan perlindungan risiko dengan berfokus pada pemberian nilai tambah melalui Risk Management Partnership,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper