Inovasi Digital Jaga Kinerja Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. secara konsisten agresif melakukan inovasi di berbagai aspek dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19.
Foto: Dok. Bank Mandiri
Foto: Dok. Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berhasil mempertahankan kinerjanya tetap baik di tengah pelemahan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 dengan melakukan inovasi teknologi informasi.

Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan bahwa perseroan secara konsisten agresif melakukan inovasi di berbagai aspek dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19.

Salah satu inovasi yang dilakukan Bank Mandiri adalah digitalisasi proses pembukaan rekening tabungan dan permohonan kredit yang mempercepat proses administrasi, serta memudahkan nasabah karena tidak harus mendatangi kantor cabang.

“Di tengah kondisi yang penuh tantangan ini kami fokus meningkatkan akselerasi digital banking untuk menjaga kinerja,” kata Royke.

Seperti diketahui, laju penyaluran kredit Bank Mandiri tumbuh 4,38% yeor on year (yoy) menjadi Rp871,7 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Bank Mandiri juga aktif mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan realisasi penyaluran kredit PEN. Hingga 13 Agustus 2020 perseroan menyalurkan Rp26,9 triliun kepada 50.596 debitur yang 66,9% di antaranya adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan tetap menjaga kehati-hatian, Bank Mandiri mencatat pencapaian aset konsolidasi sebesar Rp1.359,4 triliun atau meningkat 10,02% yoy, dan membukukan laba bersih Rp10,3 triliun pada Juni 2020.

Royke menuturkan, perbankan harus mampu mengombinasikan strategi konservatif dan agresif agar mampu berselancar di tengah gelombang. Kombinasi itu diyakini akan mengamankan bisnis yang sedang berjalan, seiring dengan penciptaan bisnis lain yang berorientasi kepada costumer need.

“Perpaduan itu menghasilkan catatan positif, yaitu gagasan layanan pembukaan rekening tabungan online yang mencapai rata-rata 2.000 rekening per hari. Platform Mandiri Pintar [Pinjaman Tanpa Ribet] juga membuat pelaku usaha mikro dapat memperoleh pinjaman produktif kurang dari 15 menit,” ujarnya.

Selain itu, inovasi yang dilakukan perseroan juga memudahkan nasabah melalui penambahan berbagai fitur Mandiri Online. Hasilnya, sampai dengan Juni 2020, frekuensi transaksi Mandiri Online mencapai 200 juta transaksi dengan nilai Rp459 triliun, naik 43,4% dari periode Juni 2019 yang tercatat Rp320 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper