Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saat Pandemi, ShopeePay Jadi E-Wallet yang Tumbuh Paling Pesat

Dalam 3 bulan terakhir ini, ShopeePay menjadi brand aplikasi dompet digital dengan user atau pengguna terbesar (68%), disusul oleh OVO dan GoPay yang bersaing ketat di masing-masing 56%, serta Dana (42%), dan LinkAja (19%).
Pebisnis pakaian memaksimalkan aplikasi belanja online (Shopee) untuk menarik konsumen selama pandemi virus Corona./istimewa
Pebisnis pakaian memaksimalkan aplikasi belanja online (Shopee) untuk menarik konsumen selama pandemi virus Corona./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Transaksi elektronik dengan menggunakan aplikasi dompet digital atau e-wallet semakin meningkat dalam 2 tahun terakhir.

Selain dianggap praktis, aman, cepat, dan menawarkan banyak keuntungan, transaksi e-wallet juga dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan kala pandemi Covid 19 masih belum usai. 

Dalam 3 bulan terakhir ini, bahkan e-wallet semakin menjadi pilihan utama konsumen dalam melakukan pembayaran di gerai-gerai belanja online dan offline.

Berdasarkan survei online Snapcart telah melakukan survei online selama 3 bulan (Juni, Juli, dan Agustus), yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, dengan responden dipilih 1.000 orang, ShopeePay  merupakan e-wallet yang memiliki laju pertumbuhan paling pesat dari awal 2020 ini.

“Sebagai salah satu pemain di tengah sederet penyedia fitur layanan keuangan elektronik, ShopeePay saat ini merupakan e-wallet yang memiliki laju pertumbuhan paling pesat dari awal 2020 ini. Dalam survey tersebut menyebutkan bahwa ShopeePay merupakan e-wallet yang mengalami pertumbuhan paling pesat, jauh di atas OVO, GoPay, Dana, dan LinkAja,” ujar Astrid Williandry, Direktur Snapcart Indonesia, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/8/2020).

Menurutnya, hal itu didukung oleh gencarnya strategi ShopeePay dalam menjangkau dan memperoleh konsumen baru, yang terlihat salah satunya melalui kelengkapan fitur dan menambah jangkauan merchant di seluruh Indonesia. Di satu sisi, integrasi ShopeePay dalam aplikasi Shopee yang sekarang sudah menjadi e-commerce terbesar di Indonesia pun mendukung keberhasilan itu.

Transaksi Tertinggi

Hasil survei juga menunjukkan dalam 3 bulan terakhir ini, ShopeePay menjadi brand aplikasi dompet digital dengan user atau pengguna terbesar (68%), disusul oleh OVO dan GoPay yang bersaing ketat di masing-masing 56%, serta Dana (42%), dan LinkAja (19%).

“Lima brand itu paling populer, karena mereka gencar melakukan promosi dan menjalin kerja sama dengan banyak merchant sehingga dikenal oleh konsumen,” ujar Astrid Williandry.

Selain menjadi e-wallet dengan jumlah pengguna terbesar, ShopeePay juga tercatat memiliki pangsa pasar jumlah transaksi paling tinggi, yakni 32% dari total jumlah transaksi e-wallet di Indonesia, disusul OVO (25% dari total), GoPay (20% dari total), kemudian Dana (16% dari total), dan LinkAja (8% dari total).

Bukan hanya itu, ShopeePay juga mencatatkan pangsa pasar total nilai transaksi terbesar, yakni 34% dari total nilai transaksi e-wallet di Indonesia, diikuti oleh OVO (25% dari total), kemudian oleh GoPay, dan Dana yang bersaing ketat di angka masing-masing 16% dan 17%, dan LinkAja (9%).

“Dengan jaringan ratusan ribu merchant di seluruh Indonesia dalam berbagai kategori, dari makanan, minuman, fashion, ritel, logistik, hingga kegiatan sosial seperti donasi, membuat bisnis ShopeePay melaju pesat dan hadir di setiap lini kehidupan konsumen,” tambah Astrid Williandry.

Banyak brand terkenal juga telah menjalin kerja sama dengan ShopeePay, di antaranya McDonald’s, Burger King, Excelso, Kopi Kenangan, Alfamart, Superindo, Ramayana, dan lain-lain.

Hal yang mendukung ShopeePay bisa melejit menjadi e-wallet dengan total jumlah transaksi terbesar tidak hanya karena jumlah pengguna yang paling banyak, melainkan juga tingginya frekuensi pemakaian ShopeePay, dibanding dengan pemain e-wallet lainnya.

"Frekuensi  berbagai kategori, dari makanan, minuman, fashion, ritel, logistik, hingga kegiatan sosial seperti donasi, membuat bisnis ShopeePay melaju pesat dan hadir di setiap lini kehidupan konsumen,”  kata Astrid.

Dia menjelaskan, frekuensi transaksi bulanan ShopeePay di 9,1 kali per bulan, jauh di atas 2 pesaing terdekatnya, OVO (8,6 kali per bulan), GoPay (6,9 kali per bulan).

Tingginya frekuensi penggunaan ShopeePay juga menunjukkan kenyamanan para pengguna dalam menggunakan e-wallet ini. Pengalaman belanja online yang seamless dan menawarkan cara bertransaksi non-tunai secara aman, efektif, dan efisien membuat para pengguna ingin merekomendasikan ShopeePay.

Hal ini tercermin dari hasil survei, di mana 33% responden pun lebih memilih ShopeePay sebagai merk e-wallet yang paling direkomendasikan, diikuti OVO (26%), Dana (20%), GoPay(16%), dan LinkAja (5%).

“Menurut kami, ShopeePay unggul karena sangat masif menawarkan berbagai layanan promo. Selain dapat digunakan untuk pembayaran online, ShopeePay juga dapat digunakan untuk melakukan pembayaran offline di gerai-gerai. Di sisi lain, metode pembayaran menggunakan e-wallet diyakini juga merupakan solusi aman bertransaksi di masa pandemi. E-wallet ini yang paling disukai konsumen dan paling banyak digunakan karena multi solutif dan memudahkan,” ungkap Astrid.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper