Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Senior Dradjad Wibowo melihat independensi bank sentral sebagai hal yang wajib dijunjung tinggi, terutama bagi negara demokrasi.
Menurutnya, negara maju seperti AS dan Inggris saja tidak bisa melakukan intervensi terhadap bank sentralnya. Bahkan, Presiden Trump yang powerful tidak bisa melakukan campur tangan terhadap kebijakan The Fed, meski gubernur bank diangkat oleh presiden.
"Kenapa independensi ini diberikan? Agar investor percaya bahwa kebijakan di keuangan dan moenetr akan diambil secara objektif dan analisis yang valid dan ilmiah," tegas Dradjad, Selasa (1/8/2020)
Selain itu, independensi ini penting supaya para pelaku tidak melihat kebijakan moneter dan keuangan sebagai kebijakan politik.
"Kita sudah pernah lihat seperti BLBI, kalau keracunan politik tubuhnya akan sakit, tolong politik jangan masuk ke keuangan," tegas Dradjad.
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menilai Perppu reformasi sistem keuangan dapat mengancam independensi bank sentral secara permanen.
"Apa sih independensi BI? independen artinya adalah pemisahan kebijakan moneter dengan fiskal, BI tidak boleh masuk ke area kebijakan fiskal," tegasnya. Ini diterjemahkan dalam hal BI tidak boleh membeli SBN di pasar primer.