Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikut Terpapar, Bos Bank Banten: Corona Nyata dan Berbahaya

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa titip pesan agar masyarakat menjaga kesehatan, jaga jarak, tetap pakai masker, dan membatasi aktivitas di luar rumah.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Fahmi Bagus Mahesa (tengah), didampingi Wakil Direktur Utama Oliver Richard W. Mambu (kanan), dan Direktur Bambang Mulyo Atmojo, saat menerima kunjungan Bisnis Indonesia di Serang, Banten, Kamis (22/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Fahmi Bagus Mahesa (tengah), didampingi Wakil Direktur Utama Oliver Richard W. Mambu (kanan), dan Direktur Bambang Mulyo Atmojo, saat menerima kunjungan Bisnis Indonesia di Serang, Banten, Kamis (22/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Banten Tbk. Fahmi Bagus Mahesa dinyatakan positif menderita Covid-19. Saat ini bos bank berkode saham BEKS itu sedang dirawat di rumah sakit.

Fahmi pun menyampaikan pesan agar masyarakat tidak memandang remeh virus corona serta selalu menjaga kesehatan.

"Covid-19 itu nyata dan berbahaya, oleh karena itu jaga jarak, jaga kesehatan, selalu pakai masker dan jangan keluar kalau tidak perlu," ujarnya dalam pesan singkat kepada Bisnis, Selasa (15/9/2020).

Tak hanya itu, Dirut Bank Banten berpesan jika ada sedikit gejala seperti batuk kering, demam, flu, dan hilang penciuman harus segera ke rumah sakit dan jangan ditunda-tunda.

Terkait kondisinya, Fahmi menyampaikan bahwa saat ini dirinya sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Bandung. Dirinya dirawat bersama anaknya yang juga positif Covid-19.

“Saya hari ini sudah satu minggu di rawat di rumah sakit. [Anak] dirawat satu kamar dengan saya,” jelasnya.

Walaupun masih dirawat di rumah sakit, kondisi Fahmi disebutkan mulai membaik, dari batuk dan sesak yang sudah berkurang. Dia pun menyatakan tetap semangat dan memotivasi diri untuk sembuh karena masih banyak hal yang harus dilakukan untuk Bank Banten dan juga keluarga.

Dia menjelaskan bahwa dalam satu keluarga ada tiga orang yang dinyatakan positif. Satunya adalah ibunya. Namun, karena ibunya tidak ada gejala dilakukan isolasi secara mandiri, sembari dipantau secara ketat.

Adapun, Fahmi bersama anaknya yang berumur 18 tahun dirawat karena ada gejala.

Dalam satu keluarga Fahmi terdapat lima orang yang menjalani tes usap (swab test). Istri dan anaknya nomor dua dinyatakan negatif. “Mungkin kebetulan pada saat itu saya lagi turun imunnya dan juga anak saya, kalau ibu memang sudah lanjut usia jadi mudah terkena,” tambahnya.

Fahmi ditunjuk menjadi direktur utama Bank Banten pada rapat umum pemegang saham luar biasa pada 12 April 2017. Sebelum menjabat direktur di Bank Banten pada Juli 2016, dia sebagai bankir Bank Jabar Banten (BJB).

Posisi terakhir di BJB adalah Pemimpin Wilayah 5, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Fahmi adalah lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran Bandung pada 1999.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper