Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JPMorgan Siap Relokasi Bankirnya dari London

Berlarut-larutnya pembahasan proses Brexit antara Inggris dan Uni Eropa, membuat JPMorgan Chase & Co. bersiap untuk memindahkan karyawannya dari London.
JP Morgan Chase/Reuters-Lucas Jackson
JP Morgan Chase/Reuters-Lucas Jackson

Bisnis.com, JAKARTA - JPMorgan Chase & Co. dilaporkan bakal memindahkan sekitar 200 bankirnya dari London, Inggris.  

Hal itu terjadi lantaran perusahaan itu melihat kecilnya prospek Inggris memenangkan kesepakatan untuk mempertahankan akses layanan keuangan Uni Eropa di wilayahnya, saat Brexit dilaksanakan.

Salah satu sumber Bloomberg mengatakan, karyawan JPMorgan yang bekerja di berbagai bidang termasuk penjualan dan perdagangan di London diminta menandatangani kontrak baru dan bersiap untuk pindah dari London mulai 1 Januari.

Karyawan JPMorgan dikabarkan bakal dipindahkan ke beberapa kota di negara anggota Uni Eropa seperti Paris, Frankfurt, Milan dan Madrid. Para bankir itu pun bakal diberi waktu perjalanan selama enam bulan dan dukungan akomodasi ditambah dengan bantuan untuk mengakses kursus Bahasa.

Ketika dimintai konfirmasi, seorang juru bicara JPMorgan di London menolak berkomentar.

Adapun, konflik antara Uni Eropa dan Inggris terkait dengan Brexit memanas akhir-akhir ini. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut negosiator Uni Eropa bersikap ‘kasar’ terhadap sejumlah lobi-lobi Inggris.

Sebelumya, pada awal bulan ini, Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengklaim, kesepakatan untuk mempertahankan akses layanan keuangan Uni Eropa di Inggris tidak layak dilakukan dengan cara apa pun.

Sementara itu, sejumlah bank yang beroperasi di London, telah memindahkan staf dan mendirikan entitas Eropa baru. Di sisi lain, beberapa perusahaan lain menahan keputusannya untuk hengkang dari London sebelum adanya kesepakatan yang lebih pasti terkait dengan proses Brexit.

Seperti diketahui, selama ini London menjadi pusat bisnis keuangan Uni Eropa. Namun posisi London tersebut harus terkikis dan terancam hilang dengan adanya Brexit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper